BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pembeli terlihat antre di outlet berwarna hijau bertuliskan Mi Petir dan Mi Yamin Cabang Dawe di tepi Jalan Kampus UMK, Desa Dersalam, Kudus. Banyaknya pembeli itu lantaran mereka penasaran dengan kuliner yang lagi hits di Kudus itu.
Meski belum bisa makan di tempat, para pembeli itu seperti tak pernah surut yang membuat sang owner, Fajar Humam Saputra (27) cukup kewalahan.
“Mi Petir ini sebenarnya seperti halnya dengan mi yang sedang booming saat ini. Supaya terlihat berbeda akhirnya saya namakan itu dan alhamdulillah awal buka respon pembeli sangat bagus,” beber Fajar saat ditemui di outletnya, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Pecel Cingur Bu Sarmi yang Legendaris di Kudus Ini Bisa Jual hingga 400 Porsi Sehari
Ia menjelaskan, Mi Petir yang dijualnya itu memiliki tingkatan level mulai dari nol sampai lima. Menurutnya, para pelanggan dari kalangan anak muda atau kuliahan seringnya pasan level lima. Meski begitu, pihaknya juga siap bisa menambahkan kepedasan lebih dari lima.
“Untuk harga mi petir per porsinya Rp8 ribu untuk yang orisinal, dan Rp10 ribu yang bertoping pangsit. Selain itu, kami juga menyediakan mi yamin dengan banyak varian yang harganya mulai dari Rp7 ribu sampai dengan Rp15 ribu, tergantung toping yang dipilih,” rincinya.
“Saat ini kami hanya bisa melayani bungkus saja mas, karena tempat jualannya juga memakai both container. Tapi nanti saya usahakan untuk bisa melayani makan di tempat bagi pembeli,” ungkap warga Desa Karangsambung, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut.
Baca juga: Mencicipi Puli Kotokan, Makanan Kesukaan Murid Sunan Kudus
Usaha yang baru dibuka sejak 28 Januari 2023 itu setidaknya sanggup menjual 80 porsi setiap hari. Bahkan saat awal buka pihaknya hanya menyediakan 60 porsi habis hanya dalam 3 jam saja.
“Kalau saat ini jam 5 sudah habis semua. Karena kalau di sini setiap harinya membawa 80 porsi,” tuturnya.
Editor: Ahmad Muhlisin