31 C
Kudus
Kamis, September 11, 2025

Menikmati Pecel Horog-Horog, Makanan Khas Jepara yang Punya Cita Rasa Berbeda

BETANEWS.ID, JEPARA – Berkunjung ke Pasar Sore Karangrandu, di Kecamatan Pecangaan, Jepara, tak lengkap rasanya jika belum menikmati pecel horog-horog. Makanan khas Jepara yang terbuat dari tepung aren tersebut, konon sudah ada semenjak masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Horog-horog biasanya disajikan bersama pecel atau bakso. Tepung aren atau sagu ini, merupakan pengganti karbohidrat nasi. Ada banyak penjual pecel horog-horog yang berada di Pasar Karangrandu, salah satunya Lathifah (52). Perempuan yang berasal dari Desa Pecangaan tersebut sudah 20 tahun berjualan pecel horog-horog.

Satu porsi pecel horog-horog buatannya berisi berbagai macam sayuran seperti rumput laut, kembang turi, bong (bambu muda), kecambah, serta bayam yang disajikan bersama horog-horog kemudian disiram dengan sambal kacang.

-Advertisement-

Baca juga: Es Cendol Legendaris di Mantingan Jepara yang Temani Pelanggannya hingga 4 Generasi

Satu porsinya ia jual dengan harga Rp 3.500 jika dibungkus, dan Rp 5ribu jika dimakan d itempat. Kuliner khas ini, menurutnya sangat digemari masyarakat di Jepara. Berbeda dengan pecel biasanya, horog-horog sebagai pengganti nasi membuat cita rasa yang khas.

“Pecel horog-horog ini memiliki cita rasa yang khas. Biasanya orang makan pecel pakai nasi, tapi ini pakai horog-horog. Jadi memang beda, dan banyak yang suka,” jelasnya.

Dia mengatakan, pecel horog-horog sangat cocok dinikmati dengan berbagai lauk. Di warungnya, ia menyediakan sate usus dan jeroan, sate telur puyuh, sate kerang, sate kikil, dan berbagai lauk lain. Untuk lauk sate dia jual mulai dari Rp 2.500 sampai Rp 5 ribu rupiah.

Baca juga: Lagi Hits di Jepara, Kedai Pokdarwis Petekeyan Pinggir Sawah dengan Sajian Menu Tradisional

“Pecel horog-horog ini sangat cocok dimakan dengan lauk sate. Ada banyak sate di sini, tinggal pilih. Selain itu banyak juga yang suka makan pecel horog-horog dengan gorengan,” tuturnya.

Di Pasar Karangrandu juga banyak pedagang yang menjajakan berbagai jenis makanan tradisional, di antaranya getuk, bubur mutiara, bubur sumsum, umbi-umbian, serta beberapa penjual ikan panggang. Pasar Karangrandu biasanya buka setiap hari mulai pukul dua siang sampai sore menjelang maghrib.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER