BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pada tahun depan akan menggandeng investor asal China untuk mengatasi persoalan sampah.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan pada Senin, (1/9/2025) lalu ia sudah bertemu dengan investor asal China. Zheneng Jinjiang Enviroment. Investor tersebut menawarkan alat untuk mengurangi residu sampah menjadi energi terbarukan.
Baca Juga: Semua Fasilitas Baru, Wiwit Yakin Calon Siswa SR di Jepara Bakal Betah
Dengan teknologi tersebut diharapkan bisa mengurangi jumlah residu sampah yang selama ini menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kemarin saya sudah bertemu investor asal China. Mereka mengatakan sampah residu itu bisa diubah sehingga tidak hanya jadi timbunan, tapi bisa menghasilkan energi,” katanya pada Sabtu, (6/9/2025).
Dalam proses pengolahan residu sampah nantinya, ia menambahkan bisa sekaligus memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar bisa mendapatkan tambahan dari hasil sampah yang dikumpulkan sebelum dibawa ke TPA.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkuangan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Aris Setiawan menambahkan selama ini sampah di Jepara hanya ditampung dan ditimbun di TPA tanpa memiliki nilai tambah. Hadirnya investor tersebut, menurutnya menjadi salah satu upaya transformasi besar dalam sistem pengelolaan sampah di Jepara.
Baca Juga: Pemkab Jepara Usul Pendidikan Al-Quran Dimasukkan dalam Program Sekolah Rakyat
Rencananya, sampah yang terkumpul akan diolah menjadi energi terbarukan dengan target 100 persen pemanfaatan. Sampah bernilai ekonomis seperti plastik atau logam tetap akan dikelola masyarakat agar memberikan keuntungan langsung, sedangkan sampah residu akan diolah menjadi energi.
“Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga membuka peluang baru bagi pemberdayaan masyarakat dan mendukung target Jepara menuju kabupaten yang lebih ramah lingkungan,” tandasnya.
Editor: Haikal Rosyada
