BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa Al-Quran tampak terpajang di sebuah meja kantor Percetakan Menara, di Jalan Besito No. 35 Bakalan Krapyak, Kudus. Dari sekian banyak Al-Quran, terdapat satu contoh Al-Quran yang terlihat berlogo instansi. Ini merupakan strategi baru bagi percetakan Al-Quran tertua di Indonesia ini dalam mengembangkan bisnis melalui pembuatan mushaf Al-Quran secara custom.
Direktur produksi Percetakan Menara, Andito Perwira Fatoni mengatakan, saat ini pihaknya melayani permintaan pembuatan Al-Quran custom dari pemesan. Hal itu sebagai upaya perkembangan Percetakan Menara yang bisa menarik pelanggan dari instansi pemerintah, maupun swasta.
Baca juga: Percetakan Menara Kudus Kebanjiran Permintaan Al-Quran Saat Ramadan
“Saat ini kami juga merambah Al-Quran custom. Jadi dari kami ada beberapa pilihan mulai dari bentuk penulisan khot, warna dan design cover sesuai dengan permintaan pelanggan,” beber pria yang akrab disapa Andito kepada Betanews.id, Senin (27/3/2023).
Dia menjelaskan, peluncuran Al-Quran model custom tersebut dimulai awal tahun ini, namun peminatnya sudah banyak. Bahkan pihaknya sudah pernah produksi 10 ribu Pcs Al-Quran custom ke Solo.
“Beberapa instansi sekolahan pun berminat dengan Al-Quran custom ini. Sampai saat ini sudah banyak pesanan dan produksi Al-Quran custom dari kami sudah dilengkapi boks sesuai ukuran yang ada, jadi akan semakin menarik,” ungkapnya.
Pihaknya juga memberi kelonggaran untuk pemesan mulai dari design cover, ukuran, jenis lafaz atau khot, warna, dan lain sebagainya. Untuk pemasaran produk custom tidak hanya di Kudus saja, tapi juga di Jogja, Surabaya, dan Jakarta.
“Biasanya kami kasih pilihan untuk modelnya seperti apa, kami juga ada terobosan untuk penawaran buat pelanggan yang mau pesan. Untuk minimal order 50 Pcs, namun tidak menutup kemungkinan jika satu pun bisa kami layani. Untuk design bebas, mau dari kami ataupun design sendiri tidak masalah,” terangnya.
Baca juga: Selain Alquran, Percetakan Menara juga Terbitkan Ratusan Kitab untuk Pesantren dan Madrasah
Ia juga menyebut, untuk tampilan cover tahun ini ada perubahan mengikuti perkembangan zaman yang modelnya lebih kekinian. Tak hanya menampilkan custom nama instansi atau kelompok, pihaknya juga menyertakan nama anggota di dalam cover tersebut.
“Itu bertujuan untuk menjadi sebuah kenangan untuk pemesan dalam kelompok atau instansi tersebut,” ucapnya.
Editor: Suwoko