BETANEWS.ID, KUDUS – Percetakan Menara dikenal sebagai penerbit Alquran sejak puluhan tahun silam. Namun rupanya, percetakan yang berada di Jalan Besito Nomor 35, Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus itu juga menerbitkan ratusan kitab untuk pelajaran madrasah dan pondok pesantren.
Manajer Percetakan Menara Alexander Yusuf (45) menyebut, jumlah item yang diproduksi Percetakan Menara kini ada 600an

“Total tersebut termasuk penerbitan Alquran. Sedangkan untuk penerbitan kitabnya saja ada sekitar 540 item,” ujar pria yang sudah bekerja di Percetakan Menara selama 10 tahun itu, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Percetakan Menara Kudus, Percetakan Alquran Legendaris di Nusantara
Dia pun kemudian merinci beberapa kitab yang diterbitkan oleh Percetakan Menara. Di antaranya adalah kitab Al-Ibriz, kitab tersebut merupakan kitab tafsir Alquran karya Kiai Bisri Mustofa, ayah dari Gus Mus.
“Kitab Al-Ibriz bisa dibilang best seller. Sebab masih dipakai oleh para kiai kondang dalam pelajaran tafsir Alquran,” bebernya.
Untuk harga, kata dia, kitab Al-Ibriz dihargai mulai Rp8.750. itu untuk harga ketengan atau per jus. Sedangkan untuk yang satu set dijual dengan harga Rp399.488.
“Selain itu juga ada kitab Irsyadul Ibad. Kitab tentang ilmu fikih dan tasawuf. Kitab ini juga banyak peminatnya. Untuk harga mulai Rp19 ribu sampai Rp25 ribu eksemplar,” terangnya.
Kemudian ada kitab Fathul Mu’in, kitab tersebut tentang ilmu fiqih. Kitab tersebut dibanderol mulai Rp41 ribu sampai Rp45 ribu per eksemplar.
Baca juga: Ada Peran Para Kiai Dibalik Suksesnya Percetakan Menara jadi Penerbit Alquran
“Jika saya sebutkan satu-satu jumlahnya sangat banyak. Kami juga menerbitkan kitab Albarzanji, kitab Fasholatan dan lainnya. Kesemuanya masih banyak diminati dan dicari masyarakat,” ungkapnya.
Dia menuturkan, setidaknya sekali produksi, Percetakan Menara bisa menghasilkan 2 ribu eksemplar per kitab. Padahal ada ratusan kitab dan masing-masing kitab terkadang masih ada jilidnya.
“Ratusan kitab yang diterbitkan Percetakan Menara selama ini masih banyak peminatnya. Tidak hanya dari Kudus atau Jawa saja, tapi pemasarannya itu seluruh Indonesia,” tandas Alex.
Editor: Ahmad Muhisin