31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Ada Peran Para Kiai Dibalik Suksesnya Percetakan Menara jadi Penerbit Alquran

BETANEWS.ID, KUDUS – Suasana asri begitu terasa saat memasuki area Percetakan Menara di Jalan Besito nomor 35, Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Aktivitas percetakan terbesar di Kota Kretek itu tampak terus menggeliat di tengah banyaknya pesanan Alquran selama Bulan Ramadan.

Hal itu terlihat dari kegiatan para karyawan yang tampak berjibaku dengan kertas dan mesin. Ada yang mengoperasikan mesin cetak, banyak pula yang dapat bagian menjilid cetakan yang sudah selesai. Kitab suci umat Islam yang sudah terjilid itu kemudian dikirim ke bagian pengemasan untuk segera dikemas dan siap dikirimkan ke distributor.

Seorang pekerja sedang mengecek cetakan Alquran di Percetakan Menara. Foto: Rabu Sipan.

Menurut Manajer Percetakan Menara, Alexander Yusuf (45), setiap hari, tempatnya itu bisa memproduksi kurang lebih 5 ribu Alquran dengan 60 model.

-Advertisement-

“Percetakan Menara ini memproduksi sekitar 60 model Alquran yang dijual dengan harga mulai Rp 26.500 sampai Rp 116 ribu per pcs nya,” rinci Alex, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Percetakan Menara Kudus, Percetakan Alquran Legendaris di Nusantara

Meski kini terkenal sebagai pencetak Alquran, percetakan yang didirikan Zaenuri Noor pada 1955 itu awalnya mencetak kertas papir, selebaran, bungkus rokok, dan lain sebagainya. Dulu, Percetakan Menara tidak dilokasi saat ini tapi berada kawasan Menara Kudus.

“Sesuai namanya, awal berdirinya Percatekan Menara dulu ya di Kawasan Masjid Menara Kudus. Lokasinya di sebelah selatan Menara Kudus, Jalan Menara nomor empat,” beber Alex.

Arah produksi kemudian berpindah setelah sang pemilik dapat permintaan untuk fokus mencetak Alquran. Bahkan, yang meminta itu bukan orang sembarangan, karena datang dari Kiai Arwani Amin, Kiai Bisri Mustofa, serta Mbah Asnawi.

“Dulu itu Pak Zaenuri Noor memang sangat dekat dengan para kiai. Dapat dawuh (saran) seperti itu beliau langsung mengikuti, taat tanpa membantah. Sebab beliau yakin pasti ada berkah dari saran para kiai sepuh,” ungkapnya.

Dia menuturkan, setelah dapat saran tersebut, sekira tahun 1960 Percetakan Menara mulai mencetak sekaligus penerbit Alquran. Mungkin karena dapat berkah dari para kiai, pelan tapi pasti permintaan Al-qur’an dari Percetakan Menara pun meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Gunakan Khat Bahriyah Rekomendasi Mbah Arwani, Alquran Ayat Pojok Jadi Best Seller Para Santri

“Karena banyaknya permintaan, lokasi yang berada di Kawasan Menara tidak muat lagi untuk produksi. Sehingga pada tahun 1980 Percetakan Menara pindah ke lokasi saat ini dengan luas sekitar 9 ribu meter persegi,” bebernya.

Dia mengatakan, awal produksi Percetakan Menara hanya mampu menerbitkan Alquran kurang dari seribu eksemplar sehari. Namun, sekarang Percetakan Menara mampu menerbitkan kurang lebih 5 ribu Alquran setiap harinya.

Dia mengungkapkan, usia Percetakan Menara hingga saat ini berarti lebih dari setengah abad. Dari dulu hingga sekarang masi eksis menerbitkan berbagai Alquran. Pemasarannya pun tidak hanya di wilayah Jawa saja tapi seluruh wilayah Indonesia.

“Permintaan Alquran dari Percetakan Menara itu memang seluruh Indonesia. Selain Alquran kami juga menerbitkan ratusan kitab untuk para santri,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER