BETANEWS.ID, JEPARA – Warung Bakso Pak Kumis yang berada di Selatan Kelenteng Hok Tek Bio atau dekat Pasar Welahan itu tampak ramai sepeda motor atau mobil yang parkir. Kendaraan itu datang silih berganti bersama para pembeli yang seperti tak pernah surut.
Saat baru lewat di depan warung yang menempati sebuah ruko itu saja, aroma bakso bercampur dengan rebusan tulang sumsum bisa langsung menyergap indra penciuman. Maka tak heran jika kemudian banyak yang kemudian tergoda untuk mampir.

Menurut sang Pemilik Bakso Pak Kumis, Tiyono (56), tempat usahanya itu terkenal punya kuah bening yang gurih dan beda dengan tempat lain. Kuncinya, dalam pembuatan bakso dia tidak menggunakan lemak dan jeroan sapi sehingga kuahnya menjadi bening.
Baca juga: Lezatnya Bakso Balungan Tempuran Demak Ini jadi Jujugan Pelancong dari Berbagai Kota
“Kuahnya nggak pakai jeroan, yang lain kan rata-rata kuahnya dikasih jeroan. Jadi saya kalau masak tulangnya direbus dulu sampai mendidih terus lemak-lemaknya saya ambil. Jadi kalau sini kuahnya nggak ada lemaknya,” katanya saat ditemui betanews.id, Kamis (9/2/2023).
Alasan Tiyono tak memakai lemak karena kurang begitu suka dengan sensasi dari lemak pada saat dimasukkan ke dalam mulut. Untuk mengantikan posisinya, ia Ia lebih suka menggunakan lemak dari tulang sumsum.
“Karena lemak itu kan kalau di mulut kurang enak, makanya saya nggak pakai jeroan. Paling saya ambilkan dari tulang sumsum,” tambahnya.
Selain memiliki ciri khas dari kuahnya yang bening, Bakso Pak Kumis juga memiliki tekstur yang kenyal serta potongan dagingnya banyak.
Baca juga: Nggak Main-Main, Mie Ayam Blangkon di Jepara Ini Bumbunya Pakai 21 Macam Rempah
Dalam satu mengkuk bakso seharga Rp12 ribu itu terdapat isian mi, sayur, bakso besar dua, bakso kecil lima, serta potongan balungan. Bakso ini bisa dinikmati dari pukul 7.00 sampai maghrib.
Salah satu pembeli, Alfiyati (40), mengaku sudah langganan di warung tersebut sejak lama. Bahkan, saat ia berkunjung ke Welahan selalu menyempatkan untuk mampir ke Bakso Pak Kumis.
“Kalau ke sini (Welahan) pasti mampir. Soalnya enak, kuahnya gurih, baksonya juga kenyal,” kata warga Desa Jetak, Demak itu.
Editor: Ahmad Muhlisin