31 C
Kudus
Jumat, April 19, 2024

Awalnya Cuma Reseller, Ketekunan Cholil Berbuah Punya Usaha Kopi Tempur yang Kini Makin Laris

BETANEWS.ID, JEPARA – Muh Cholil (30) terlihat telaten memilah-milah biji kopi dan memisahkan dari kotoran ataupun biji kopi yang tidak layak produksi. Biji kopi yang bagus lantas ditimbang dan dimasukkan ke dalam mesin roasting. Tak berselang lama, biji kopi yang matang lantas dikeluarkan dari mesin roasting untuk didiamkan selama satu malam.

Berjibaku dengan biji kopi sudah jadi kegiatan harian di rumahnya di Desa Ngabul RT 5 RW 6, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dalam satu kali porduksi, ia bisa menghasilkan 15 hingga 20 kilogram kopi tempur yang ia jual dengan merek Teje Coffee.

Sudah sejak tahun 2016, Cholil berkecimpung di dunia kopi khususnya Kopi Tempur. Awalnya, dia hanya reseller dari salah satu produsen kopi tempur. Lalu, di 2018 dirinya mulai memproduksi sendiri dan mengambil biji kopi dari petani kopi tempur.

Baca juga: Ini Lho Bedanya Robusta Original, Robusta Wine, dan Robusta Peaberry Produksi Teje Coffee Jepara

Alasannya tertarik pada kopi karena kebiasaan anak muda yang lekat dengan kopi saat nongkrong. Sementara, melirik kopi tempur karena kopi ini punya cita rasa khas tapi kurang terangkat di daerah sendiri. Dari situ, Cholil mencoba mengenal kopi tempur yang tidak disangka menjadi ladang usaha baginya.

Setelah beberapa tahun menjual dan memproduksi kopi tempur, di tahun 2019 Cholil memutuskan resign dan fokus mengembangkan usahanya itu. Selain memproduksi kopi tempur, ia juga membuka kedai kecil di teras rumahnya untuk mereka yang ingin langsung menyesap pahit dan nikmatnya kopi tempur.

Cholil memproduksi kopi tempur jenis robusta dengan tiga varian, yaitu robusta original, robusta wine, dan peaberry. Yang masing-masing punya keunikan rasa, robusta original dengan kekhasan pahitnya, lalu robusta wine yang lebih wangi dan asam, kemudian peaberry yang kuat dengan kandungan kafein yang tinggi.

“Ada beberapa ukuran, mulai dari 120 gram, 250 gram, 500 gram dan 1 kilogram. Kalau harganya untuk original mulai Rp18 ribu sampai Rp110 ribu, kalau yang Robusta wine dan peaberry mulai Rp25 ribu sampai Rp200 ribu. Ada powder dan roasted bean juga,” terangnya.

Baca juga: Cerita Elfrida Rintis Usaha Donut Kentang Kaki Lima, Pertama Jualan Setengah Jam Langsung Ludes

Meski sempat dihantam pandemi, kini penjualan kopi tempur miliknya sudah ke berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jepara, Demak, Semarang, Surabaya, Denpasar, hingga Papua. Bahkan mereknya pun telat terdapat PIRT dan sedang menunggu hasil Halal.

Kopi tempur merek Teje Coffee ini bisa dibeli di berbagai marketplace, yaitu Shopee, Tokopedia, Lazada dan bisa dipesan lewat Instagram @tejecoffee atau datang langsung ke rumah produksi yang setiap hari buka.

“Iya di sini juga ada tempat kopi ala kadarnya kalau mau mencicipi Kopi Tempur langsung. Harapannya bisa berkembang lagi setelah dihantam badai Covid-19 yang sempat turun, mudah-mudahan bisa grow up lagi,” tandas bapak satu anak itu.

Editor: Ahmad Muhlisin

Erna Safitri
Erna Safitri
Erna Safitri adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di IAIN Kudus Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER