BETANEWS.ID, JEPARA – Elfrida Fontana (36) bersama suaminya terlihat sibuk melayani pelanggan yang membeli donat kentang di lapaknya yang berada di Jalan Raya Kenari, Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Satu demi satu donat dimasukkan ke dalam kotak kardus untuk dibungkus.
Menurut Elfrida, lapaknya itu selalu ramai diburu pembeli yang ingin mencicipi donat enak dengan tampilan menarik dan harga yang murah. Ia mengaku, saat pertama buka di awal tahun 2022, hanya butuh setengah jam untuk menjual habis donat kentang buatanya.

Baca juga: Sediakan Banyak Pilihan Toping, Uleni Donuts & Friends Mampu Jual Ratusan Donat Sehari
“Awal buka lapaknya sejak awal tahun 2022. Tapi jualan ini sudah lama, ada tujuh tahun hanya dijual saat ada pesanan dan lewat online saja. Awal buka hari pertama dulu setengah jam langsung habis,” ungkapnya, Rabu (25/1/20223).
Diakui Elfrida, sedari kecil ia suka memasak dan menyukai dunia baking. Selam tujuh tahun, ia menerima pesanan tidak hanya donat, ada risol dan berbagai camilan. Sementara, memilih donat kentang sebagai usaha utama tidak lain karena kuliner ini disukai banyak orang.
“Dulunya malah mau jualan bomboloni, tapi gak tau kenapa jadi donat kentang. Menurut kita, donat adalah makanan yang longlasting, sepanjang masa dan banyak orang yang suka,” akunya.
Ibu dua anak itu menyebut, sebelumnya ia pernah memiliki usaha jus dan rental PS. Di usaha donat ini, ia dan suami memutuskan untuk fokus dan mengonsep dengan matang. Bahkan untuk itu, sang suami memutuskan resign dan berbagi tugas untuk menjalankan usaha bersama.
Setahun berjalan, Elfrida kini punya satu karyawan yang membantu membuat kentang donat. Ia membuat 14 varian donat kentang, yakni keju, oreo, vanilla, strawbery, anggur, taro, capuccino, tiramisu, red Velvet, choco meses, choco maltin, choco penut dan choco crumb.
Baca juga: Belasan Tahun Jadi Teknisi Listrik dan Terpuruk saat Pandemi, Sobirin Bangkit dengan Jualan Donat
“Donat kentang ini teksturnya empuk, lembut, banyak varian rasa, harganya juga murah mulai dari Rp 3,500 sampai Rp 4 ribu per donat,” bebernya.
Menurut Elfrida, pelanggan yang membeli donat pun, datang dari berbagai kecamatan di sekitar Kalinyamatan. Sehari, ia bisa menjual 125 sampai 250 pcs kentang donat. Ia berharap, usahanya itu dapat terus berkembang dan bisa membuka cabang.
“Harapannya, outlet makin bertambah di tempat lain di kota lain. Berusaha untuk punya pondasi usaha yang kuat. Semoga ini jadi jalan rezeki saya dan anak-anak saya,” tandasnya.
Editor: Kholistiono