31 C
Kudus
Sabtu, Mei 24, 2025

Tak Ingin Kebobolan, Pemkab Kudus Mulai Suntikkan Vaksin LSD ke Ternak

BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan mulai menyuntikkan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) ke ternak di beberapa kecamatan. Ini merupakan benytuk antisipasi merebaknya penyakit yang menyerang kulit ternak, khususnya sapi dan kerbau itu.

Kabid Peternakan pada Dispertan Kudus, Agus Setiawan, menjelaskan, penyakit yang punya ciri-ciri benjolan-benjolan berair semacam penyakit cacar di manusia itu memang belum ditemukan di Kudus. Namun, penyuntikan vaksin ini penting agar hewan terlindungi dari virus mematikan tersebut.

Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan ternak di Kudus yang terpapar penyakit LSD,” ujar Agus saat ditemui di kantornya, Senin (30/1/2023).

-Advertisement-

Baca juga: Ditemukan Kasus LSD pada Hewan Ternak, Dinas Peternakan Jateng Distribusikan 24 Ribu Vaksin

Agus mengungkapkan, beberapa hari lalu ada sembilan kerbau di Desa Lau, Kecamatan Dawe yang terserang penyakit dengan indikasi awal mirip gejala LSD. Namun, setelah diambil darahnya untuk uji laboratorium dan diswab, hasilnya dinyatakan negatif.

“Meski begitu kita tetap waspada. Kita akan selalu kontrol dan pantau setiap wilayah di Kudus agar ketika ada ternak yang terindikasi gejala LSD bisa langsung ditangani,” ungkapnya.

Saat ini, Dispertan Kudus sudah mendapatkan vaksin LSD dari Pemprov Jateng sebanyak 200 dosis. Dari jumlah tersebut, yang 80 dosis sudah disuntikan ke sapi perah.

Baca juga: Habis PMK Terbitlah LSD, Ganjar Minta Ternak yang Positif Diisolasi dan Ditangani Secepatnya

“Kami sengaja memilih sapi perah dulu untuk kita beri vaksin, mengingat masa pemeliharaan sapi perah lebih lama dibanding kerbau maupun sapi potong,” jelasnya.

Sementara, sisa vaksin sebanyak 120 dosis akan diberikan berkala ke ternak yang dirasa membutuhkan atau berada di wilayah yang kemungkinan terpapar virus LSD. Sebab selain menular, penyakit LSD ini bisa mengakibatkan kematian dan tentunya akan merugikan peternak.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER