31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Ditemukan Kasus LSD pada Hewan Ternak, Dinas Peternakan Jateng Distribusikan 24 Ribu Vaksin

BETANEWS.ID, SEMARANG – Belum selesai mengenai kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), kini ditemukan lagi kasus baru yang menyerang pada hewan, yakni Lumpy Skin Disease (LSD) di Jawa Tengah. Terkait hal ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng mulai mendistribusikan 24 ribu vaksin di 35 kabupaten/ kota.

Kasie Kesehatan Hewan Disnakkeswan Jateng, Yoyon Sunaryono menerangkan, ada empat daerah di Jawa Tengah yang ditemukan kasus tersebut, yaitu Tegal, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Boyolali. Ia menambahkan penyakit tersebut biasanya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Baca juga: Capaian Vaksinasi PMK Capai 99 Persen, Jateng Kembali Terima 60 Ribu Dosis Vaksin

-Advertisement-

“Semenjak ditemukan kasus di Tegal, kita sudah langsung menjalankan vaksin, sudah sejak bulan Agustus. Waktu itu ada 4.000 vaksin yang dialokasikan khusus Tegal,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya sudah mengalokasikan 24 ribu vaksin yang disebarkan di 35 kabupaten dan kota di Jateng. Ia mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyakit ini karena mudah menyebar. Meskipun tidak menular ke manusia, penyebarannya cukup cepat melalui sektor seperti lalat dan nyamuk.

Pihaknya menerangkan, penyakit LSD menyerang pada kulit hewan. Biasanya kulit akan mengalami benjolan, dan luka. Padahal kulit menjadi pertahanan utama pada hewan untuk menangkal penyakit.

“Pertama kita melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa penyakit tersebut tidak menular ke manusia. Biasanya penularan ini melalui jenis hewan lalat, kutu, nyamuk, pokoknya extoparasit yang biasanya nempel di hewan,” terangnya.

Ia pun mengatakan, bahwa penyakit LDD dan PMK sangat berbeda. Sebab variasi genetik LSD hanya satu, sehingga ketika diberikan vaksin akan lebih mudah penanganannya. Berbeda dengan PMK yang terdiri dari beberapa varian sehingga butuh penanganan yang berbeda.

Baca juga: Diklaim Bisa Sembuhkan PMK, Eco Enzyme Buatan Anshori Laris Manis

“Variasi genetiknya LSD itu hanya satu. jadi kalau diberikan vaksin ya pasti protektif,” sebutnya.

Meski demikian, Yoyon berharap, para peternak tidak takut untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan ternaknya. Ia pun mengimbau kepada peternak, jika hewan ternaknya ditemukan benjolan pada kulit untuk segera melapor. Agar penyakitnya bisa diatasi sedini mungkin. Selain itu, ia juga meminta peternak untuk menjaga kebersihan dengan memberantas tungai, caplak, serta kutu.

Editor: Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER