BETANEWS.ID, SEMARANG – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Hukum Jawa Tengah terus mendorong pembaruan sumber daya manusia melalui pendekatan lapangan. Hal ini tercermin dari partisipasi dua pegawainya dalam latihan gabungan Polisi Khusus (Polsus), Pembina, dan Pakam se-Jawa Tengah yang digelar Selasa (3/6/2025) di Kompi 2 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jateng.
Latihan ini tidak hanya menjadi ajang pengasahan keterampilan menembak dan simulasi taktis, tetapi juga menjadi ruang strategis penguatan jejaring lintas institusi penegak hukum. Sebanyak 32 peserta dari berbagai instansi turut ambil bagian, menunjukkan semangat kolaborasi yang kian menguat di tengah kompleksitas tantangan keamanan saat ini.
Kepala Badiklat Hukum Jateng, Rinto Gunawan Sitorus, menegaskan bahwa keikutsertaan pihaknya bukan sekadar memenuhi undangan pelatihan, melainkan bagian dari strategi pembinaan aparatur secara menyeluruh.
Baca juga: Zonasi Lima Sila, Terobosan Kultural Badiklat Hukum Jawa Tengah
“Kami menanamkan semangat bela negara yang bukan hanya sebatas teori, tetapi diwujudkan melalui praktik dan peningkatan kemampuan teknis,” ungkapnya.
Dua pegawai Badiklat, Eko Kurnianto dan Andi Puspito Ajie, dilibatkan dalam latihan sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman atau action learning, sejalan dengan pendekatan Corporate University yang kini diterapkan di lingkungan instansi tersebut.
Direktur Binmas Polda Jateng, Kombes Pol Siti Rondhijah, yang memimpin latihan ini, mengapresiasi keterlibatan banyak pihak. Menurutnya, latihan gabungan semacam ini penting untuk membangun kesiapsiagaan dan memperkuat kemitraan antar-lembaga.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Latihan seperti ini membangun kepercayaan dan soliditas lintas institusi,” ujarnya.
Lebih jauh, latihan ini juga dilihat sebagai embrio pembentukan community of practices (CoP) dan community of interest (CoI) antar aparat fungsional. Widyaiswara Badiklat, Muh Khamdan, menilai platform semacam ini efektif mempertemukan para profesional dari berbagai latar belakang untuk saling belajar, berbagi pendekatan, dan mengembangkan agenda strategis bersama.
Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Penghormatan Kepada Pahlawan
“CoP dan CoI bisa menjadi motor penggerak penguatan intelijen, penyidikan, hingga keamanan khusus di masa depan,” jelasnya.
Badiklat melihat latihan ini sebagai model ideal pembangunan SDM Polsus yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi jangka panjang. Selain memperkuat aspek teknis, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya integrasi dan inovasi dalam reformasi birokrasi.
Sebagai knowledge center dalam bidang hukum, Badiklat Hukum Jateng menegaskan komitmennya untuk terus terbuka terhadap kolaborasi eksternal dan berperan aktif dalam pengembangan aparatur hukum yang unggul dan visioner.
Editor: Haikal Rosyada