BETANEWS.ID, KUDUS – Pedagang Terminal Bakalankrapyak juga menolak relokasi pedagang Taman Menara Kudus. Sebab, pemindahan lapak itu tentu akan berdampak pada omzet pedagang lama di lokasi tersebut.
Salah satu pedagang, Sukandar (62) mengaku belum mendapatkan sosialisasi dari pihak dinas terkait soal relokasi itu. Namun jika benar, para pedagang di Terminal Bakalankrapyak sangat keberatan. Menurutnya, saat ini saja penjualan biasa saja, padahal peziarah ramai, tapi tidak semua berbelanja.

“Dengan penambahan pedagang akan mengakibatkan omzet kami turun. Ini saja penjualan stagnan kok, malah ditambah pedagang lagi. Jika sementara dan ketika Taman Menara Kudus sudah selesai revitalisasi mereka balik lagi ke sana, kami setuju,” ujarnya saat ditemui di Terminal Bakalankrapyak, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Direlokasi Permanen, Pedagang Ogah Pindah dari Taman Menara Kudus ke Terminal Bakalankrapyak
Hal senada juga dikatakan Selamet Riyanto (52). Penjual oleh-oleh tersebut mengaku keberatan dengan rencana relokasi pedagang Taman Menara Kudus ke Terminal Bakalankrapyak.
“Saya tidak setuju dan menolak rencana itu. Sebab akan mengurangi omzet kami yang sudah lama ada di sini,”ujar pria yang sudah berdagang sejak 2007 itu.
Dia mengungkapkan, selama ini penjualan para pedagang di Terminal Bakalankrapyak turun. Jika ada pedagang baru, mereka tentu akan lebih merana.
Baca juga: Dishub Kudus Tak Ingin Ada Gesekan Antara PKL Taman Menara dan Bakalankrapyak saat Direlokasi
“Saat ini saja penjualan sudah turun. Memang mulai bergeliat setelah pandemi, tapi malah ada rencana penambahan pedagang,” tandasnya.
Meski menolak, 100 pedagang di Terminal Bakalankrapyak itu tak bisa berbuat banyak dan pasrah menerima nasib. Makanya, mereka berharap kebijakan itu dikaji ulang.
Editor: Ahmad Muhlisin