BETANEWS.ID, KUDUS – Para pedagang di Taman Menara Kudus menolak direlokasi ke Terminal BakalanKrapyak. Keengganan ini mereka sampaikan lantaran relokasi itu bersifat permanen sebagai imbas revitalisasi taman yang akan menghabiskan anggaran Rp686 juta itu.
Salah satu pedagang Sofyan (65) mengaku khawatir kehilangan pelanggan saat pindah ke terminal wisata itu. Apalagi, sejak jualan nasi, kopi dan mi pada 2006 lalu, pelanggannya tak hanya para peziarah tapi juga santri pondok pesantren di Kawasan Menara Kudus.
“Jika relokasinya sementara ketika ada revitalisasi saja dan nanti balik lagi jualan di Taman Menara Kudus, saya setuju. Namun, ini ternyata relokasi permanen jadi kami tak setuju,” tegasnya ditemui saat sosialisasi relokasi pedagang Taman Menara Kudus di Aula Taman Krida Kudus, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Taman Menara Kudus Akan Direvitalisasi, Begini Nasib Tukang Ojek Menara
Menurutnya, yang tak setuju direlokasi tak hanya dirinya tapi juga pedagang lainnya. Sebab, sama dengan dirinya pedagang lain juga khawatir nanti jualannya sepi.
“Orang jualan itu kan yang penting laris. Ketika belum tahu nanti laris apa tidak, kami jelas khawatir. Sebab, puluhan tahun jualan di Taman Menara itu lumayan laris,” bebernya.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrika mengatakan, pedagang Taman Menara akan direlokasi pada 15 November 2022. Dari total 65 pedagang, yang kena revitalisasi 44 kios dan yang pindah 29 orang.
“Yang kami relokasi hanya 29 pedagang saja. Sebab saat kami survei, ternyata selama ini pedagang lainnya tak aktif berjualan,” bebernya.
Baca juga: Khawatir Kena Usir, Ojek Menara Kudus Tak Setuju Tempat Mangkalnya Akan Direvitalisasi
Dia mengatakan, pemindahan pedagang itu untuk memusatkan pedagang menjadi satu tempat. Sehingga, para wisatawan ketika turun dari bus, semua sudah tersedia, seperti kamar mandi, kuliner, hingga oleh-oleh khas Kudus.
“Karena memang memberikan kemudahan bagi wisatawan adalah tugas kami. Begitu juga, kami bertugas untuk bisa menarik minat wisatawan, salah satunya dengan merevitalisasi Taman Menara Kudus,” bebernya.
Editor: Ahmad Muhlisin