BETANEWS.ID, KUDUS – Revitaliasasi Taman Menara atau Alun-Alun Lama Kudus jadi prioritas di anggaran perubahan tahun 2022. Bahkan, rencana tersebut sudah diparipurnakan. Namun, rencana revitaliasi tersebut bikin meradang para ojek di kawasan Menara Kudus yang terdampak oleh program tersebut.
Salah satu pengurus ojek Menara Kudus yakni Supri mengaku tidak setuju dengan adanya revitalisasi Taman Menara. Apalagi, jika program revitalisasi itu nantinya mengusir para tukang ojek dari Taman Menara.

Baca juga: Sebelum yang Sekarang, Ternyata di Sini Letak Alun-Alun Kudus yang Pertama
“Jujur, kami kurang setuju. Kalau nanti kami diusir dari Taman Menara, kami harus mangkal di mana,” ujar Supri kepada Betanews.id, Selasa (16/8/2022).
Dia mengatakan, Taman Menara ini dulunya adalah terminal. Setelah selesai direvitaliasi pada tahun 2005, ojek Menara masuk dan menjadikan Taman Menara sebagai pangkalan.
“Kami mangkal di Taman Menara ini atas kesepakatan bersama. Tujuannya agar tukang ojek tidak mangkal sembarangan dan tidak semrawut,” bebernya.
Dia menambahkan, jumlah tukang ojek Menara Kudus totalnya kurang lebih 200 orang. Jika nanti Taman Menara Kudus yang jadi tempat mangkal akan direvitalisasi, harus dicarikan tempat mangkal lagi yang pasti.
“Jika tidak, nanti pasti semrawut. Bila teman-teman ojek nanti mangkal di jalan dampaknya pasti macet. Ini saja saat ramai jalan macet kok,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, revitasilasi Taman Menara Kudus masuk dalam APBD Perubahan 2022. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, konsep pembangunannya nanti menyesuaikan dengan karakter kawasan Menara Kudus.
“Pinggir-pinggirnya nanti bisa diberi taman atau bagaimana. Konsepnya nanti bisa disesuaikan dengan karakter Menara Kudus,” ujarnya.
Baca juga: Meski Hanya Kerjaan Sampingan, Tukang Ojek Menara Ini Bisa Raup Jutaan Sebulan
Disinggung terkait nasib tukang ojek setelah Taman Menara Kudus direvitalisasi, Hartopo mengungkapkan akan mencarikan tempat mangkal yang lebih baik bagi tukang ojek. Menurutnya, Taman Menara Kudus itu sebenarnya bukan untuk mangkal tukang ojek.
“Kan memang di situ harusnya bukan untuk tempat ojek mangkal. Nanti ojek kita carikan tempat yang lebih baik,” tandasnya.
Editor : Kholistiono