31 C
Kudus
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Kisah Jatuh Bangun Yopi Pertahankan Usaha Mi Level D’chubite, Pernah Tutup Sampai 2 Tahun

BETANEWS.ID, KUDUS – Berada di dalam Gang 10, Desa Kaliputu, Kecamatan/Kabupaten Kudus tidak membuat kedai mi level D’chubite sepi peminat. Hal itu dibuktikan dengan cukup ramainya para pembeli yang mendiami beberapa meja yang disediakan di sana. Mereka tampak menikmati hidangan yangdiantarkan langsung oleh pemilik kedai yaitu Yopi Dwi Armega (23).

Di usaha yang dirintis sejak 2015 itu, Yopi justru awalnya julana kue cubit. Sejak mi level banyak digandrungi anak muda, ia pun ikut bermain di dalamnya.

Mi level di kedai d’chubite yang digemarai anak muda. Foto: Sekarwati

“Dulu saya sempat jualan kue cubit, makanya namanya D’chubite. Terus pingin pindah ke mi level,” katanya pada betanews.id, Selasa (22/11/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Terkenal dengan Bumbu Enaknya, Mi Level di D’chubite Jadi Buruan Anak Muda Kudus

Tidak hanya itu, sukses berjualan mi level juga berkat dari dirinya yang iseng mencoba membuat masakan pedas. Setelah mendapatkan saran dari temannya, ia lalu membuat warung yang mulanya di depan gang rumahnya itu.

“Awalnya itu coba-coba masak, teman-teman tak suruh nyobain kok enak, terus disaranin buka warung ternyata banyak yang suka,” imbuhnya.

Namun, kejayaannya di bisnis kuliner rupanya tak berlangsung lama. Saat pandemi Covid-19 merebak, ia bahkan ikut terdampak dan harus tutup usaha sampai dua tahun. Waktu yang tak sebentar bagi orang yang kalah oleh ganasnya wabah.

“Sempat berhenti karena Covid-19 selama dua tahun. Bahkan dulu saya sempat punya lima karyawan, karena saking ramainya. Akhirnya saya bangkit lagi buat warung lagi,” terangnya.

Baca juga: Dari Teh Kota yang Lagi Hits Banget Ini, Aris Kini Punya 3 Outlet yang Omzetnya Bikin Iri

Selama dua tahun itu, ia pelan-pelan mengumpulkan tenaga dan semangat untuk kembali buka kedai. Inovasi-inovasi baru mulai ia uji coba. Salah satunya adalah terus mengembangkan mi level di kedainya. Berkat kerja kerasnya, usahanya kini perlahan semakin ramai dan sudah bisa jual puluhan porsi sehari.

Salah satu hal yang membuat kedai yang buka pada Senin-Sabtu pukul 10.00-19.00 itu adalah harganya yang ramah kantong, seperti mi level tanpa toping Rp10 ribu, mi telur Rp13 ribu, mi ceker Rp13, dan mi komplet Rp15 ribu.

“Target ke depan sih, pingin buka warung di pinggir jalan raya lagi. Bisa ramai seperti awal jualan,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
145,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER