BETANEWS.ID, KUDUS – Ishmatul Muhanna (31) terlihat sibuk membuat pesanan Sambel Mak Ram di dapur rumahnya yang berada di Desa Gondosari RT 1 RW 8, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Ia tampak mempersiapkan racikan sambal di meja dapurnya, ada baby cumi asin, petai, dan sambal terasi.
Setalahnya, ia mulai memasukkan satu persatu bahan sambal Mak Ram ke dalam wajan penggorengan. Setelah ditumis bersamaan, sambal lalu diangkat, didiamkan sebentar, lalu dikemas menggunakan jar plastik.
Di sela-sela kesibukannya, Hanna bersedia berbagi cerita terkait usahanya itu. Ide membuat sambel cumi baby ini tercetus di pertengahan 2020, ketika harga cabai murah di saat pandemi.
Baca juga: Nikmatnya Sambel Mak Ram yang Pedas, Manis, Asin Ini Bikin Pengen Nambah Nasi Terus
Karena sang ibu mertua yang tidak sengaja membeli banyak cabai, kemudian dimanfaatkan Hanna untuk membuat sambal baby cumi yang terinspirasi dari Instagram.
“Dulu harga cabai murah sekilo Rp9 ribu. Ibu mertua saya yang usaha makanan beli 20 kilogram kebanyakan. Akhirnya inisiatif tak buat sambal baby cumi aja karena sering liat postingan di Instagram,” bebernya, Kamis (20/10/2022).
Masih kata Hanna, untuk resep sambal ini didapatnya dari sang ibu mertua. Oleh sebab itu, penamaan Sambal Mak Ram diambil dari nama panggilan sang ibu mertua.
Hanna mengaku, dulunya Sambel Mak Ram ini menjadi usaha sampingannya saat masih bekerja sebagai buruh pabrik di Jepara. Dengan sistem pre-order, dirinya menjual Sambal Mak Ram melalui sosial media Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
“Dulu jualnya COD setelah pulang kerja, dari Jepara sampai Kudus. Bikinnya sebelum subuh jam 3, setelah subuh dikemas dibawa kerja lalu pulangnya nganter ke pembeli,” ungkapnya.
Setelah 5 tahun bekerja di pabrik, pada bulan Juli 2022 Hanna memutuskan untuk resign agar bisa fokus pada usahanya tersebut. Kini setiap bulannya, Hanna bisa meraup omzet Rp2 juta.
Sambel Mak Ram ini, dijualnya dengan tiga varian yaitu sambal baby cumi petai, sambal baby cumi, dan sambal petai. Selain sambal, dirinya juga membuat aneka snack box, nasi bakar, nasi uduk ungu, dan masih banyak lagi.
“Kalau sehari bisa bikin 20 porsi sambal. Sebulannya kira-kira 200 porsi terjual dengan omzet sekitar Rp2 juta untuk Sambel Mak Ram. Penjualan masih di sekitar Kudus dan Jepara,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
