BETANEWS.ID, SOLO – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan akan berdampak pada naiknya harga bahan pokok. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Pusat menginstruksikan kepada Pemerinta Daerah (Pemda) untuk menggunakan dana cadangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar dua persen untuk subsidi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulfikli Hasan mengatakan, dana cadangan dua persen itu digunakan untuk subsidi ongkos atau pengiriman barang. Gunanya, saat harga bahan pokok naik, pemerintah daerah bisa menggunakan dana tersebut untuk menanggung biaya pengiriman. Sehingga, dengan subsidi ongkos kirim tersebut bisa menjaga agar harga komoditas bahan pokok tetap stabil.
“Maka bisa dipakai dana cadangan, untuk menyubsidi tranportnya. Misalnya kalau bawang dari Brebes mahal kirim ke Solo, maka ongkosnya ditanggung pemerintah,” ujar Zulhas saat mengunjungi Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Mendag Zulhas Pastikan Harga Bahan Pokok di Solo Tak Terimbas Kenaikan Harga BBM
Meski saat ini belum ada kenaikan harga bahan pokok, Zulhas akan terus memantau harganya di pasaran. Apalagi, menurutnya bahan pokok sangat berhubungan erat dengan keberlangsungan hidup masyarakat kecil.
“Tetapi andai kata kalau ada perubahan presiden perintahkan kepada kami, sampaikan ke wali kota/bupati gubernur, begitu bahan pokok naik, harus dicek betul, karena ini menyangkut masyarakat kecil yang banyak makanan kan,” ucapnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap menanggung subsidi ongkos jika suatu saat terjadi kenaikan harga. Ia juga menyebut, Pemkot Solo terus melakukan penghitungan demi menformulasikan kebijakan itu.
“Memang seperti itu, makanya kan biaya dari Pemda ini kita hitung terus kita formulasikan,” ujar Gibran.
Baca juga: Imbas Kenaikan BBM, Harga Cabai dan Bawang Juga Ikut Naik
Apalagi, bahan pokok yang ada di Solo mayoritas didatangkan dari luar daerah. Sehingga, menurut Gibran, jika ada kenaikan, pihaknya harus melakukan subsidi.
“Ini transportasi suplai bahan pangan yang dibawa ke Solo itu terus kita cermati. Kalau pas naik transportasinya harus kita subsidi. Nanti, tenang aja, kalau ada apa-apa kita ambilkan lagi dari BTT (Bantuan Tak Terduga) atau apa ya,” tandas Gibran.
Editor: Ahmad Muhlisin