BETANEWS.ID, KUDUS – Muhammad Idris Bahtiar (32) sore itu tampak memberi instruksi kepada karyawan di Outlet Segara di dekat Universitas Muria Kudus (UMK). Sesekali, ia juga terlihat membantu karyawannya saat pembeli sedang banyak-banyaknya.
Setelah selesai melayani, Idris begitu ia akrab disapa bersedia berbagi kisahnya kepada betanews.id. Dia menuturkan, pada Oktober 2021 ia mantap resign dari pekerjaannya di sektor perbankan, lantaran kini sudah memiliki 4 outlet Segara yang berada di area UMK, Gondosari, Lapangan Gribig, dan Besito.
Menurutnya, peluang bisnis di usaha kuliner itu sangat menjanjikan hingga akhirnya ia melepaskan pekerjaannya dan lebih memilih fokus mengembangkan usaha tersebut.
“Saya bekerja di perbankan itu sudah sejak lama dari 2008. Kemudian pada 2014 saya mulai wirausaha dengan berjualan pakaian dan itu merupakan usaha sampingan saya. Di usaha tersebut saya hanya berjalan dua tahun karena menurut saya perputaran uangnya lambat,” beber warga Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati tersebut.
Karena dianggap lama dalam perputaran uangnya, kemudian pada 2016 ia ikut bisnis waralaba brand Wisco yang menjual minuman kekinian. Respon bagus dari pembeli itulah yang membuat ia menemukan bisnis yang menjanjikan di bidang kuliner hingga saat ini.
“Keluarga saya merupakan pedagang pakaian semua. Dan itu sudah saya coba, tapi menurutku perputarannya lama. Kemudian saya mencoba di usaha kuliner yang bermitra dengan brand Wisco,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, kemudian pada 2017 ia membeli mobil Carry yang dibentuk food truk. Dengan konsep itu, ia berkeliling menjual minuman kekinian dan menu makanan yang mendapat respon bagus dari masyarakat.
“Pengembangan usaha itu saya lakukan setelah sepulang bekerja alias pekerjaan sampingan. Kemudian 2018 lalu, membuka outlet pertama yang dijaga oleh pekerja di Plaza Pragolo Pati,” terangnya.
Baca juga: Jadi Primadona, Outlet Segara di UMK Ini Bisa Jual hingga 400 Cup Sehari
Tak puas dengan usaha tersebut, kata Idris, pada bulan Februari 2020 kemudian ia bergabung dengan Segara karena tergiur dengan temannya yang setiap hari memperoleh omzet jutaan.
“Pertama kali tertarik bermitra dengan Segara ini karena teman saya yang setiap hari mendapat omzet jutaan. Kemudian secara harga pun lebih murah, lalu saya penasaran yang mendasari outlet Segara ini ramai sampai berdesak-desakan setiap harinya,” tutur bapak anak satu tersebut.
Ternyata setelah dijalani, lanjutnya, memang benar seperti itu. Bahkan dari awalnya yang hanya mempunyai satu outlet Segara, kini ia sudah mempunyai 4 outlet. Tambahan satu outlet ke outlet lainya itu hanya dengan waktu singkat yakni hanya memerlukan 2 bulan saja setiap menambah outletnya.
Ia menambahkan, setidaknya dalam penjualan di satu outletnya bisa menjual 300 sampai 400 cup setiap hari. Sedangkan untuk omzet yang didapatkannya setiap outlet minimal mendapat Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta tergantung cuaca.
Editor: Ahmad Muhlisin
