BETANEWS, KUDUS – Sabtu Pagi (20/8/2022) terlihat seorang wanita sibuk menata stan yang di depan Universitas Muria Kudus (UMK) Jalan Lingkar Utara Kudus. Ia dibantu karyawannya tampak membuat kue di atas kompor melayani pembeli yang mampir.
Ester Christine (32) menceritakan pada betanews.id di tengah kesibukannya membuat Pancake Jepang di Dear Souffle. Ia mengatakan, membangun bisnis makanan lantaran terinspirasi dari kuliner viral di kota lain. Ia kemudian berniat membuka peluang itu dan membawanya di Kudus.
“Kami membuka usaha viral yang sedang happening di kota lain, kita bawa ke Kota Kudus, lalu diadopsi dan trial dengan bahan baru dan dipasarkan di Kudus,” kata wanita yang tinggal di Perumahan Wijaya Royal, Blok E 19, Kudus.

Baca juga: Mencicipi Pancake Jepang yang Lagi Viral di Dear Souffle Kudus
Menurut Ester, mengikuti kuliner yang sedang viral memiliki dampak positif bagi usahanya. Berkat idenya itu ia mengaku tidak pernah sepi dari pelanggan.
“Dulu tahun 2016 kan belum ada yang jual roti kopi, lalu kita bawa ke Kudus, ternyata benar booming juga,” ujarnya.
Membuat berbagai macam kreasi makanan, tidak sulit dilakukan Ester, yang memiliki background D3 Tata Boga di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebelum membuat pancake Jepang, ia pernah membuat makanan viral lainnya, di antaranya, roti kopi, croffle, Boba, Indomie donat, dan lain-lain.
“Saya basicnya tata boga, jadi untuk mencoba dan trial seperti ini jadi sudah biasa. Seperti yang pernah saya buat seperti, Indomie donat, wafel, roti kopi, croffle,” sebutannya.
Meskipun makanan viral memiliki banyak saingan, tidak membuat Ester mundur. Ia menjelaskan, justru dengan banyaknya orang yang menjual produk yang sama, membuat Ester semangat untuk mengembangkan bisnisnya.
“Selama produknya kita ok, harganya mudah terjangkau, itu masih bertahan. Sebenarnya ada saingannya itu kita tidak masalah, saya malah seneng kalau banyak saingannya, karena semakin ramai orang semakin banyak pilihan dan bisa menilai yang enak, terjangkau dan kemasan menarik mana jadi kita tinggal fight,” jelasnya.
Membangun usaha tidak selamanya beruntung, Ester menerangkan, ia juga memiliki pengalaman buruk saat berjualan. Waktu itu, ia menceritakan pernah memiliki stan di Mall Matahari hingga akhirnya pindah-pindah tempat lantaran ikut terbakar.
“Awal-awal usaha itu roti kopi jualnya di Mall Matahari. Terus kebakaran kita pindah di Muria Kuliner, lalu pindah lagi di Foodcourt belakang PizzaHut dan Menara. Jadi selama dua tahun baru kita buka lagi sekarang ini, dari sebelumnya kita buka lewat online,” terangnya.
Baca juga: Mulai Rp 5 Ribu, Kuliner Khas Jepang di Kedai Eiji Yatai Kudus Ini Wajib Kamu Coba
Kini Ester membuktikan, dengan bangkit kembali dari bisnisnya yang mengalami kemunduran, ia telah mampu membuka ladang kemitraan bagi siapa saja yang ingin bergabung usaha kuliner dengannya. Bahkan saat pancake Jepang di Dear Souffle buka secara perdana, ia telah menampung banyak daftar tunggu dari banyak orang.
“Kami membuka usaha minim kerugian, kalau misal mau bikin usaha gak usah takut, ayo kita bantu.Sampai sekarang kita masih promo jual kemitraan 6 juta jadi 4 juta,” tuturnya.
Editor: Kholistiono