BETANEWS.ID, KUDUS – Pengurus DPC Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Kudus periode 2021-2026 resmi dilantik pada Selasa (31/5/2022) malam.
Pelantikan yang digelar di Saung Bambu Wulung yang berada di Jalan Raya Kudus-Pati, Tenggeles, Mejobo, Kudus itu, juga turut dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda, pengurus DPP dan DPW Petanesia serta sejumlah perwakilan organisasi sosial dan keagamaan.
Ketua DPC Petanesia Kabupaten Kudus KH Muhammad Alamul Yaqin menyampaikan, organisasi Petanesia tersebut merupakan bentukan Habib Lutfi Bin Yahya. Organisasi tersebut, bertujuan bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
Baca juga : Gelorakan Semangat Cinta Tanah Air, Ormas Petanesia Hadir di Kudus
Untuk itu, semua anggota Petanesia diajak untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila, keberagaman, kebhinekaan dan menjaga NKRI dengan baik.
“Pengurus Petanesia ini terdiri dari beragam kalangan baik dari politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, aktifis sosial, budaya hingga ekonomi,” katanya.
Untuk itu, menurut lelaki yang akrab disapa Gus Alamul itu, melalui Petanesia pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk menjadi tonggak penjaga toleransi dan keberagamaan yang telah diwariskan para leluhur.
“Tujuannya untuk bersama-sama kompak untuk menjaga Indonesia dengan saling toleransi dan menghargai perbedaan. Nah tujuan ini juga selaras dengan branding Kudus Kota Empat Negeri yang mempunyai banyak perbedaan, tapi tetap rukun damai,” ujarnya.
Ia katakan, untuk jumlah anggota DPC Petanesia Kudus, saat ini ada 128 orang dan masing-masing anggota dibagi dalam beberapa divisi.
“Petanesia ini sudah ada di Kudus sejak 2020. Tetapi karena ada pandemi, akhirnya kegiatan pelantikan pengurus baru bisa dilakukan hari ini, sekalian merayakan hari Lahir Pancasila besok 1 Juni,” ucapnya.
Baca juga : Peringati Hari Santri, Hartopo: ‘Santri Akan Diberdayakan Lewat Dinsos dan Kabag Kesra’
Sementara itu, Sekretaris Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia Kabupaten Kudus Mawahib menambahkan, bahwa Petanesia tidak akan menjadi partai politik. Namun di Petanesia akan menjadi ajang berkumpul bagi seluruh kekuatan politik dan elemen anak bangsa lainnya.
“Petanesia justru menjadi wadah bagi berbagai kelompok termasuk kader partai politik yang sama-sama memiliki visi kebangsaan,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono
