BETANEWS.ID, SEMARANG – Pedagang peci di Kawasan Masjid Kauman, Kota Semarang, Jawa Tengah kebanjiran pesanan mendekati Lebaran tahun ini. Jumlah pembeli juga lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satu penual peci di Masjid Kauman, Aziz mengatakan, selama bulan Ramadan tahun ini, sudah ratusan peci yang dia jual. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan dua tahhun yang lalu.
Baca juga : Peci Batik Kudus Buatan Nunung Ini Pelangganya dari Berbagai Wilayah di Indonesia
“Tahun kemarin sepi karena pandemi. Ini padahal belum full bulan Ramadan tapi sudah banyak yang beli peci,” jelasnya di lokasi, Kamis (21/4/2022).
Sebelum pandemi, Aziz bisa mengeluarkan modal Rp 50 juta untuk modal berjualan peci dan pernik muslim saat bulan Ramadan.
“Waktu itu, labanya bisa 40 persen dari modal, saya saja bisa menjual 35 kodi atau sekitar 700 peci saat Ramadan, belum pernik lainya,” paparnya.
Peci yang dia jual harganya berbeda-beda mulai dari Rp 10 ribu hingga ratusan ribu. Untuk peci yang paling laris haranya Rp 25 ribu.
“Kalau sekarang baru 30 persen dari sebelum pandemi, ya kisaran belasan juta, namun lebih baik dibandingkan tahun lalu,” kata Aziz.
Terpisah, Saiful Bahrun (55) pedagang pernik muslim lainnya di dekat Masjid Kauman Semarang, juga mendapat berkah Ramadan.
10 kodi peci atau sekitar 200 peci yang dia jajakan ludes diburu oleh pembeli. Menurutnya, pembeli bakal naik ketika mendekati lebaran Hari Raya Idul Fitri.
“Puncaknya nanti H-5 jelang Idul Fitri, biasanya masyarakat banyak yang membeli peci, sajadah hingga Alquran,” terang Saiful.
Baca juga : Peci Beludru dari Limbah Garmen Buatan Nunung yang Lagi Digandrungi Banyak Orang
Menurutnya, semakin mendekati Lebaran, semakin banyak yang membeli peci, dan pernik muslim. Kini jualannya sudah berangsur-angsur membaik dan sudah banyak pembeli di tempatnya.
“Peningkatan sudah saya rasa sejak awal Ramadan. Mungkin karena kondisi pandemi berangsur membaik,” jelasnya.
Editor : Kholistiono