BETANEWS.ID, SOLO – Pemerintah telah memberikan kelonggaran, bahwa lebaran tahun ini masyarakat Indonesia sudah diperbolehkan untuk mudik. Namun, ada syarat yang wajib untuk diikuti, yaitu sudah vaksin booster.
Dengan kebijakan tersebut, Wali Kota Solo Gibrab Rakabuming Raka mempersilakan semua warga untuk segera vaksin, agar bisa berkumpul bersama sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga : Persilakan Warganya yang Ingin Mudik Lebaran, Gibran : ‘Monggo, Langsung Booster Aja’
“Makanya, aturan mudik sudah diperbolehkan, ndang (segera) vaksin itu lho. Kita tunggu semua di lokasi-lokasi yang sudah kita sediakan. Pak Kapolres, Pak Dandim buka sampai malem juga lho, apa yang ditunggu,” ujarnya.
Apalagi, capaian vaksinasi booster di Kota Solo saat ini berada di angka paling tinggi di Jawa Tengah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota ( DKK) Solo, capaiannya sudah sekitar 40 persen.
“Ya ini dudu (bukan) lomba, kita itu pengen warga itu segera 100 persen ter-booster, Itu lho. Bukan siapa yang paling tinggi. Kita pengen pasca-lebaran itu ora ono (tidak ada) kenaikan. Karena event yang lain sudah menunggu. Tapi yang penting booster itu lho,” tururnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsing menjelaskan, bahwa capaian vaksinasi booster di Kota Solo berada di angka 40,18 persen. Untuk itu, semua upaya akan dilakukan, seperti vaksinasi di malam hari.
“Untuk capaian vaksinasi booster di Solo sendiri kita baru 40,18 %. Ini semua fasilitas kesehatan (faskes) juga kita buka selama Ramadan. Polres, Kodim juga buka malam, kemudian untuk Graha Wisata mulai Rabu, (06/04/2022) malam,” beber Siti.
Baca juga : Kebut Vaksinasi Booster untuk Pedagang Pasar, Gibran: ‘Ini Upaya Pemulihan Ekonomi’
Lebih lanjut, Siti menjelaskan, bahwa stok vaksin booster yang dimiliki saat ini masih dalam jumlah yang aman.
“Ini vaksinnya longgar, beda dengan dulu. Stok vaksin dikirim seminggu sekali. Sekali kirim bisa 10.800, amanlah untuk vaksin,” kata dia.
Editor : Kholistiono