BETANEWS.ID, KUDUS – Tak hanya terkenal akan kuliner Lentog Tanjung, soto ataupun sate kerbaunya, di Kudus juga ada beragam kuliner pedas yang menggugah selera. Kuliner pedas di Kudus ini bisa menjadi pilihan saat lapar melanda.
Salah satu kuliner pedas yang baru-baru ini viral di media soial adalah Sambal Gami Borneo. Lokasinya berada di tepi Jalan Hos Cokroaminoto atau tepatnya di sebelah selatan BPR Taruna.

Baca juga : Sambal Gami yang Viral Ini Sudah Ada di Kudus, Langsung Ramai Pembeli
Saat masuk di kedai ini, tampak cobek kecil yang berisi sambal berjejer lalu dibakar berurutan dengan api besar. Inilah salah satu keunikan dari cara memasak dan penyajian Sambal Gami Borneo yang memang terlihat unik.
Panasnya bara api yang mengelilingi cobek membuat sambal meletup-letup. Aroma khas sambal pun serasa wangi semerbak, membuat selera makan semakin meningkat.
Supervisor Sambal Gami Borneo yakni Widodo Setiafiq (31) mengatakan, kedai tersebut dibuka sejak Jumat (11/2/2022). Menurutnya, respon masyarakat sangat luar biasa. Hingga kini, kedai tersebut masih ramai dikunjungi para pembeli.
“Alhamdulillah saat sof opening hingga sampai hari ini, respon masyarakat bagus sekali. Mungkin kebanyakan dari mereka penasaran dengan kedai yang baru viral di beberapa daerah, dan kini sudah ada di Kudus,” beber pria yang akrab disapa Dodo kepada betanews.id.
Dengan banyaknya pembeli yang datang, kata Dodo, setidaknya kedai tersebut bisa menjual hingga 200 porsi lebih setiap harinya. Menurutnya, tak hanya dari Kudus, pembeli yang datang juga dari Jepara dan Pati. Lantaran, proses memasak yang dilakukan di sana terbuka. Sehingga pembeli juga bisa melihat proses memasak Sambal Gami yang sedang viral itu.
“Karena kami cara pemasakannya dengan open kitchen atau bisa dilihat. Kemudian yang membedakan antara Sambal Gami dengan yang lain ini adalah proses pemasakan di atas cobek yang ditaruh diatas kompor. Mungkin minat pembeli ini karena penasaran dari proses pembuatannya,” katanya di kedai yang buka mulai pukul 10.00 hingga pukul 21.00 WIB itu.
Baca juga : Tiga Jam Sudah Ludes, Penyetan Super Laris di Kudus Ini Buka Siang Hari
Sebenarnya, lanjutnya, kedai tersebut sama dengan kedai penjualan lamongan, dimana terdapat tahu tempe dan sayuran seperti kol dan terong. Namun yang berbeda adalah cara penyajiannya yang dimasak langsung di atas kompor.
“Menu yang paling banyak dipesan adalah ayam. Sehari bisa menjual hingga 100 porsi. Selain ayam, di sini ada juga menu bebek, iga, ikan, lele, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk harga mulai dari Rp 20-50 ribu per porsinya,” jelasnya.
Editor : Kholistiono