31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

BPOM Ingatkan Pelaku UMKM di Solo soal Keamanan dan Kelayakan Produk untuk Konsumen

BETABEWS.ID, SOLO – Menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, biasanya memang secara alamiah tingkat konsumsi belanja masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Untuk memastikan produk makanan dan minuman yang beredar bebas di pasaran tidak berbahaya dan tidak kadaluarsa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jateng melakukan sosialisasi bagi konsumen dan pelaku UMKM, agar menjual dan membeli makanan yang aman dan sehat.

Dengan mengundang para UMKM sekitar, sosialisasi tersebut dilakukan di Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (10/3/2022).

-Advertisement-

Baca juga : Pemkot Solo Dorong UMKM Jalankan Kegiatan Usaha Secara Digital

Ditemui di sela-sela sosialisasi, Kepala BPOM Jateng, Sandra MP Linthin mengungkapkan, bahwa masih banyak makanan dan jamu yang beredar di masyarakat yang mengandung bahan kimia obat.

“Kita terus sosialisasi makanan yang aman dan sehat, sehingga masyarakat menjadi konsumen yang cerdas. Ketika masyarakat belum meningkat pengetahuannya, maka demand makanan yang tidak sehat tetap ada,” jelas Sandra.

Sandra menyebut, bahan makanan dan juga obat yang tidak standar pada jangka panjang akan menimbulkan efek kesehatan yang serius.

“Selama demand masyarakat masih tinggi pada produk ini, tentu penjual akan tetap memproduksi. Kita pakai dua cara, suplai kita tekan dan demand pada produk ini kita kurangi,” terangnya.

Lebih lanjut, menurutnya, saat ini banyak program yang dibuat untuk keamanan pangan masyarakat. Mulai dari tingkat desa hingga sekolah-sekolah untuk ikut mengawasi anak didik jajan makanan sehat.

“Pasar tradisional juga masih banyak yang menjual makanan mengandung zat berbahaya,” kata dia.

Menurutnya, pihaknya perlu selalu mengingatkan masyarakat, karena makanan dengan bahan kimia obat memiliki efek jangka panjang.

“Tidak langsung reaksi setelah di makan. Tapi bisa menyebabkan penyakit kanker dan lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX, Nabil Haroen menambahkan, penting untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang penggunaan obat utamanya dalam bahan makanan.

Baca juga : Ratusan UMKM di Solo Diajari Jualan Online

“Bersama BPOM kita ingin memberikan wawasan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan UMKM. Menjelang puasa dan lebaran ini jangan sampai masyarakat menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk makanan,” terang Nabil.

Nabil mengatakan, ada beberapa makanan yang menggunakan zat berbahaya rhodamin B atau pewarna tekstil. Misalnya, makanan cepat saji ataupun beberapa jenis kerupuk.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, menurut Nabil, dapat memberikan wawasan pada masyarakat tentang cara memilih bahan makanan serta obat yang aman dan benar agar masyarakat terlindungi.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER