BETANEWS.ID, KUDUS – Atlet PB Djarum akan bertanding di kelas berbeda dalam kejuaraan Simpang 7 Master 2022. Pebulutangkis yang mewakili SD Kanisius itu tahun ini dimasukkan Kelompok Kemampuan Utama dan tidak akan bertanding melawan siswa SD/MI di Kudus yang masuk Kelompok Kemampuan Madya.
Wasit turnamen Simpang 7 Master, Pujiasto menjelaskan, pemisahan kelompok ini lantaran atlet PB Djarum selalu mendominasi kejuaraan yang diadakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kudus.
“Supaya tidak timpang karena selama ini dari Kanisius sering meraih juara,” ungkapnya, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: PBSI Kudus Gelar Turnamen Bulutangkis Simpang 7 Master untuk Tingkat SD
Nantinya, SD Kanisius yang diisi oleh atlet PB Djarum akan dipertandingkan dengan peserta dari luar Kudus. Sementara untuk kelompok kemampuan Madya diperuntukkan SD/MI di Kabupaten Kudus.
Mereka akan bertanding dengan sistem gugur di Kejuaraan yang akan berlangsung pada 14-17 Februari 2022 itu. Adapun sistem kejuaraannya dilaksanakan per tingkat, mulai dari kelas I-II SD/MI, kemudian kelas III-IV SD/MI, dan kelas V-VI SD/MI.
“Tidak ada batasan terkait jumlah peserta yang ikut serta di turnamen Simpang 7 Master ini yang menggunakan sistem gugur ini,” tandasnya.
Bagi yang ingin mengikuti turnamen ini, pendaftaran bisa dilakukan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus dan GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus. Syarat pendaftaran melampirkan surat keterangan dari sekolah (asli), fotokopi rapor, dan scan atau foto kartu NISN.
Editor: Ahmad Muhlisin