BETANEWS.ID, SOLO – Groundbreaking proyek elevated railway (rel layang) di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo dimulai hari ini, Sabtu (8/1/2022). Peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Budi mengatakan, dengan adanya rel layang jalur kereta api SoLo Balapan-Kalioso tersebut, nantinya bisa mengkoneksikan beberapa kota yang ada di Jawa Tengah. Rel layang ini juga bisa mengurai kemacetan dan mempersingkat headway atau selang waktu di jalur tersebut.
“Jembatan ini, selain memperindah Kota Solo juga bisa membuat headwaynya turun menjadi kurang dari 15 menit dari sebelumnya 30 menit,” beber dia di proyek yang rencananya menghabiskan anggaran Rp980 miliar dari APBN tersebut.
Baca juga: Gibran Targetkan Proyek Rel Layang Joglo Selesai 2023
Dengan jarak waktu yang dapat dipersingkat itu, Budi menyebut masyarakat bisa menjangkau area yang cukup luas dengan waktu yang lebih singkat.
“Kami dari Kementerian Perhubungan sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Jawa Tengah, Wali Kota Solo, dan juga Kementerian Pekerjaan Umum. Ini menjadi suatu pattern bagi pembanguan di tempat lain,” tutup Budi.
Baca juga: Maskapai Super Air Jet Resmi Layani Rute Solo-Jakarta
Gibran menambahkan, pembangunan proyek ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena merupakan proyek yang cukup besar serta kompleks. Apalagi, jalur Simpang Tujuh Joglo merupakan pusat kemacetan dan banjir di Kota Solo.
“Saya yakin, ketika pembangunan rel layang ini selesai, kemacetan dan kepadatan lalu lintas kita bisa terurai, serta mengangkat kegiatan ekonomi yang ada di Kadipiro, Gilingan, Nusukan, Banjarsari, dan semua warga di sekitarnya,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin