BETANEWS.ID, KUDUS – Kendaraan dari luar daerah dengan tujuan wisata sempat dilarang masuk Kudus pada libur Tahun Baru 2022 pada 1-2 Januari. Hal tersebut sebagai upaya dari Pemkab Kudus untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.
Banyak kendaraan yang diminta petugas untuk putar balik karena nekat masuk Kudus untuk berwisata.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Adji Setiawan mengatakan, selama penutupan wisata ada 84 kendaraan wisata luar daerah yang dihalau saat ke Kudus. Bus wisata berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
Baca juga : Objek Wisata di Kudus Tetap Boleh Buka saat Libur Tahun Baru, Pengunjung Maksimal 25 Persen
“Kemarin liburan Natal saat ada 80 kendaraan bus dan elf yang kita putarbalikkan. Sedangkan liburan kemarin saat tahun baru 84 kendaraan, baik bus dan elf,” terang Adji ditemui di Kantor Dishub Kudus, Senin (3/1/2021).
Ia mengatakan, rata-rata yang masuk Kudus adalah peziarah. Dengan tujuan berziarah ke Makam Sunan Kudus maupun Sunan Muria.
Sementara itu, setelah larangan tersebut berakhir, pagi ini, Senin (3/1/2022) Terminal Bakalankrapyak mulai kedatangan banyak bus yang mengantarkan para penumpangnya untuk berziarah ke Makam Sunan Kudus.
Koordinator Terminal Bakalankrapyak Rossikan mengatakan, terminal sudah mulai dibuka sejak Minggu (2/1/2022) sore pukul 15.30 WIB. Namun, belum ada bus yang masuk.
Hanya, saat pagi hari, bus-bus mulai masuk dan parkir sejak pukul 08.00 WIB. Jumlahnya ada sekitar 11 bus yang terparkir. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan ada pula yang dari Kabupaten Pati.
“Waktu kita tutup, tidak ada yang masuk parkir. Karena rombongan sudah mengetahui semua kalau ada penutupan. Terlebih kan di perbatasan pintu masuk Kudus sudah ada penjagaan,” kata Rosi.
Dengan adanya pembukaan parkir bus untuk peziarah di awal tahun ini, Rosi berharap, kedatangan peziarah bisa kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Apalagi sebelum pandemi, saat hari libur tiba, Taman Parkir Bakalankrapyak bisa menampung 50-60 bus setiap harinya.
“Tapi pas pandemi, kurang dari 10 bus. Banyak bus lokal yang datang, yang luar Jawa jarang. Pas sebelum pandemi, bus dari luar Jawa banyak malah. Ada dari Kalimantan, dari Bali juga pernah ada,” ceritanya.
Pembukaan tempat wisata ini juga disambut baik oleh salah satu peziarah. Darika, peziarah asal Indramayu, Jawa Barat ini akhirnya bisa berziarah ke Makam Sunan Kudus.
Baca juga : Objek Wisata di Lereng Muria Diserbu Wisatawan, Jalur Kudus-Dawe Macet Sepanjang 6 Km
Bersama dengan rombongannya yang terdiri dari 3 bus, mereka melakukan perjalanan dari Demak sejak kemarin. Dan akhirnya pagi ini bisa masuk ke Kudus.
“Ya alhamdulilah bisa masuk ke sini. Kalau kemarin ada penutupan saya kurang tahu, tapi pagi ini sudah ada di Kudus,” ungkapnya.
Editor : Kholistiono