BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai dalam sebulan. Hal itu diucapkannya saat meninjau vaksinasi di SD Islam Terpadu Al Islam, Desa Glantengan, Kecamatan Kudus, Senin (27/12/2021).
“Target kita kalau vaksinnya lancar, satu bulan lah kita bisa selesai. Ini kalau lancar. Tapi mudah-mudahan satu bulan ke depan sudah bisa seratus persen, bulan Januari,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andini Aridewi mengungkapkan, alasan menggunakan vaksin Sinovac, karena itu sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ini sekaligus mengkoreksi pemberitaan sebelumnya yang akan menggunakan vaksin Novovax, meski di luar Jawa Tengah sudah ada yang mendapatkan vaksin jenis itu.
Baca juga: Kudus Mulai Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun, 615 Siswa SD IT Al Islam jadi Sasaran Pertama
“Kalau di Jawa Tengah belum ada rekomendasi resmi dan belum didistribusikan juga. Tapi di luar Jawa Tengah sudah ada distribusi Novavax,” ungkapnya.
Andini menyebut, dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-12 tahun vaksin perlu menggunakan vaksin dari Bio Farma dan/atau Coronavac yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat dari BPOM.
Dalam KMK itu pula, disebutkan bila suatu daerah belum mendapatkan dropping Coronavac, diperbolehkan menggunakan vaksin yang tersedia di kabupaten. Di mana telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari BPOM dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).
Baca juga: Gibran Targetkan Bisa Vaksinasi 4.000 Anak Usia 6-11 Tahun per Hari
“Vaksinasi lansia kita sudah 60 persen. Jadi kita dipersilakan menggunakan vaksin yang tersedia sesuai dengan yang direkomendasikan Kemenkes untuk vaksinasi anak,” ungkapnya.
Diketahui, total anak usia 6-11 tahun di Kudus yang menjadi sasaran vaksinasi ada 79.072 siswa. Data itu sesuai dengan laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Sedangkan di SD IT Al Islam, dari target 758 siswa, ada 615 anak yang bisa mengikuti vaksinasi, karena kondisinya paling memungkinkan disuntik.
Editor: Ahmad Muhlisin