31 C
Kudus
Minggu, April 28, 2024

Cerita Masa Kecil Hartopo: Dulu Sering Bersihkan Kotoran Perkutut, Kini Jadi Bupati Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Tak banyak yang tahu jika kehidupan masa kecil Hartopo ternyata sering membersihkan kotoran burung perkutut. Garis nasib juga yang kemudian menuntunnya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kudus.

Hal tersebut diungkap Hartopo saat membuka acara latihan prestasi (latpres) burung perkutut yang diselenggarakan oleh Kung Muria Kudus (KMK), Minggu (28/11/2021). Dia mengatakan, dulu eyang dan ayahnya merupakan pecinta burung perkutut. Saat duduk di sekolah dasar (SD), ia pun kerap disuruh oleh ayahnya untuk ikut bantu merawat burung-burung itu.

Ratusan Burung Perkutut yang mengikuti Latpres memperebutkan Piala Bupati Kudus. Foto: Rabu Sipan.

“Pagi-pagi gitu saya bantu mandiin burung perkutut milik ayah saya. Bersihin kandangnya, termasuk juga bersihin teleknya,” ujar Hartopo dihadapan ratusan peserta lomba perkutut.

Baca juga: Ratusan Orang dari Berbagai Daerah Ikuti Latpres Perkutut Rebutkan Piala Bupati Kudus

Disinggung apakah pemimpin Kota Kretek tersebut juga penghobi burung perkutut, ia pun mengaku tidak punya hobi. Sebenarnya dulu sempat suka dengan perkutut, tapi karena ayahnya meninggal saat dirinya masih duduk di kelas empat SD, ia pun tak memikirkan lagi kesukaan atau hobi. Sebab Hartopo kecil harus sekolah sembari bekerja di sela waktu senggangnya.

“Dulu burung perkutut peninggalan ayah saya jumlahnya ratusan. Karena beliau meninggal jadi tak ada yang merawat, karena saya harus sekolah sambil bekerja. Burung perkutut milik ayah akhirnya diminta saudara dan para tetangga,” ungkapnya.

Meski sudah jauh dari dunia perkutut, ia sangat mengapresiasi acara yang berlangsung di belakang Rumah Makan Saung Bambu Wulung, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus itu. Sebab menurutnya, burung perkutut selama ini kurang populer di kalangan para milenial.

“Padahal burung perkutut itu merupakan warisan budaya nenek moyang, jadi harus dilestarikan. Makanya para milenial harus mencintai budaya-budaya lama seperti ini,” ajak Hartopo.

Baca juga: Ular Diklaim Sebagai Pantangan Bagi Pemikat Burung Perkutut

Dia mengatakan, acara gantangan perkutut tersebut sangat luar biasa. Apalagi pesertanya tidak hanya dari eks-Karesidenan Pati dan sekitarnya saja. Bahkan kata panitia ada juga yang datang dari Malang, Jawa Timur naik sepeda motor, agar bisa ikut memeriahkan acara tersebut.

-Advertisement-

Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) mendukung acara latpres perkutut dengan memberi piala bergilir. Sedangkan dukungan dari Hartopo pribadi terhadap acara tersebut, dengan memberi hadiah uang tunai untuk juara satu, dua dan tiga.

“Ada lah uang tunai dari saya tadi untuk juara satu, dua dan tiga sebagai bentuk dukungan,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
136,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER