31 C
Kudus
Jumat, April 26, 2024

Prihatin Nasib Petani di Muria, PAL-M ‘Bergerilya’ Berikan Pendampingan

BETANEWS.ID, KUDUS – Merasa prihatin dengan nasib para petani di tiga kabupaten di wilayah Muria yang sering merugi, sejumlah orang yang tergabung dalam Paguyuban Agro Lereng Muria (PAL-M) bergerak memberikan pendampingan.

Andi Kurniawan, Ketua PAL-M mengatakan, organiasi itu telah terbentuk pada tahun 2018. Hingga kini PAL-M telah memiliki puluhan anggota. Mereka telah datang ke sejumlah desa di Pati, Kudus dan Jepara untuk memberikan pendidikan, hingga membuka peluang pasar bagi para petani.

“Kami ingin petani di wilayah Muria naik kelas. Kami memberikan penyuluhan tentang tanaman apa saja yang cocok ditanam di wilayah masing-masing, dan kami juga membantu membuka akses pasar,” ujar Andi saat pertemuan anggota PAL-M di Kudus, kemarin.

Baca juga: Keren! Udinus dan IPB Ciptakan Robot Pemetik Buah

Dia menjelaskan, sejumlah komoditas yang kini ditaman anggota PAL-M di antaranya alpukat, panili, porang, dan sejumlah tanaman buah produktif. Komoditas tanaman tersebut ditanam para anggota, disesuaikan dengan karakteristik tanah di wilayah masing-masing.

“Intinya PAL-M akan menjadi jembatan bagi petani untuk bergerak maju. Ini sebagai embrio, dan nanti akan terus dikembangkan ke petani-petani lain,” ujarnya.

Pertemuan anggota PAL-M di Kebun Pecuk Pecukilan, Bae, Kudus. Foto: Suwoko

Sementara itu, Pengurus PAL-M, Andi Prajitno menceritakan, PAL-M dibentuk karena prihatin melihat para petani yang sering kalah dengan para tengkulak. Petani tak jarang tidak menerima keuntungan sebagaimana mestinya. Sedangkan para tengkulak meraup untung lebih besar dari apa yang didapat para petani.

“Selain itu, di sejumlah daerah di tiga kabupaten ini masih ada sistem ijon. Jadi tanaman milik petani yang telah dirawat sebelumnya, dibeli tengkulak dengan jangka waktu tertentu dengan harga murah. Ini sangat merugikan petani,” keluhnya.

Baca juga: Harga Anjlok Tinggal Rp 7 Ribu Sekilo, Ganjar Minta ASN Borong Cabai Petani

Tujuan PAL-M jangka panjang, kata Andi, akan dijadikan holding beranggotakan para petani di tiga kabupaten, yang satu sama lain menerima keuntungan. Nantinya, mulai dari hulu hingga hilir akan diatur melalui sistem.

-Advertisement-

“Mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemasaran nanti bisa dilakukan secara bersama-sama di PAL-M. Pokja-pokja nanti akan segera kami bentuk dan sistem juga nanti akan dibuat, semua ini untuk kepentingan para petani,” ungkapnya.

Lebih daripada itu, Andi mengungkapkan, PAL-M ingin mewujudkan kelestarian kawasan Muria. Penyelamatan kawasan ini dilakukan melalui penyadaran kepada para petani tentang pentingnya jenis ragam hayati yang sesuai dengan topografi di masing-masing wilayah.

“Jadi tanaman apa yang produktif dan cocok ditanam, ini sangat penting untuk diperhatikan. Selain untuk meningkatkan keuntungan, juga untuk menjaga kelestarian kawasan Muria,” tuturnya.

Penasihat PAL-M, Djoko Herryanto menyatakan perlu adanya gerakan penyelamatan kawasan Muria. Pegunungan tersebut, selama ini menyediakan sumber air bagi masyarakat di tiga kabupaten. Gerakan yang dilakukan PAL-M ini sangat penting untuk dilakukan.

“Kawasan Muria selama ini tidak mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan, tak terkecuali Pemerintah Pusat. Masyarakat harus bergerak agar kawasan ini menjadi maju dan sejajar dengan kawasan-kawasan lain di Indonesia,” tuturnya.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER