BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan kerbau tampat terikat di pelataran sebuah rumah yang berada di Desa Berugenjang RT 3 RW 1, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Di tempat itu, seorang lelaki yang mengenakan kaus lengan panjang terlihat sedang memberi pakan kerbau peliharaannya tersebut.
Usai memberikan pakan kerbau, lelaki bernama Khunut bersedia berbagi informasi tentang peternakan kerbau yang dikelolanya itu. Menurutnya, peternakan kerbau miliknya itu sudah berjalan sekitar empat tahun.
Baca juga : Meski Sempat Gagal di Awal, Kini Khunut Sukses Beternak Kerbau Hingga Miliki Puluhan Ekor
Kini ia sudah miliki lebih dari 30 kerbau dan beberapa di antaranya sudah mulai dipesan orang untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha.
Khunut juga sudi berbagi pengalaman bagaimana memelihara kerbau agar aman dari lalat. Katanya, ia punya cara khusus agar kerbau peliharaannya itu nyaman tidak dihinggapi lalat.
“Saya menggunakan cairan khusus yang saya semprotkan ke bagian tubuh kerbau. Cairan ini terbukti ampuh untuk menghindarkan kerbau dari lalat. Memang cairan ini saya rahasiakan dan saya jual jika ada yang mau. Karena dulu, saya juga kebingungan sebelum menemukan cairan ini,” bebernya kepada betanews.id, Jumat (18/6/2021).
Selain menghindarkan dari lalat, lanjutnya, cairan tersebut juga berfungsi untuk mengobati luka pada kerbau. Menurutnya, jika rajin memberikan cairan tersebut ke bagian tubuh kerbau yang luka, minimal 5 sampai 10 hari sudah sembuh.
Kemudian ia juga memberikan tips dan trik supaya kerbau sehat dan gemuk-gemuk. Dalam melihara kerbau, ia memberikan pakan yang bergizi untuk hewan ternaknya itu. Katanya, untuk pakan ia pakai rumput gajah dan juga dikasih jerami.
“Sebenarnya hewan itu seperti manusia, jika di kasih makan itu-itu saja, juga tidak baik. Karena menurut pengalaman saya, kerbau tersebut juga ingin makanan yang sehat dan bergizi. Di sini saya menggunakan jerami dan rumput gajah yang sudah saya sediakan di pekarangan untuk diambil kapan saja saat kerbau membutuhkan,” paparnya.
Baca juga : Menengok Peternakan Sapi Brangus Kudus yang jadi Langganan Artis Ibu Kota
Sedangkan untuk kerbau yang baru dibelinya dari luar, katanya, juga membutuhkan adaptasi tempat dan pakan. Menurutnya, saat kerbau baru datang dengan lingkungan baru atau kandang baru, ia memberikan gambir yang ditumbuk dan dikasihkan ke mulut kerbau saat fajar sebelum kerbau perutnya masih kosong.
“Supaya apa, cacing dan porang dalam tubuh kerbau ini bisa larut (luntur). Pengalaman ini dari sejak kecil saat ikut bapak yang juga beternak kerbau dulu. Selain itu juga untuk mengadaptasikan kerbau tersebut di lingkungan yang baru dan pakan yang baru,” tutur bapak tiga anak tersebut.
Editor : Kholistiono