31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Dari Kerjaan Tambal Ban, Nenek Kasminah Mampu Naik Haji

BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, Kasminah seorang nenek sedang sibuk di dalam bengkelnya. Dengan mengenakan jilbab, memakai kaca mata dan peralatan di tangan, nenek renta tersebut menambal ban sepeda motor milik pelanggannya. Dari kerjaan tambal ban tersebutlah Kasminah mengaku mampu menunaikan ibadah haji dan menyekolahkan anak – anaknya.

Nenek 70 tahun tersebut mengatakan, pekerjaan tambal ban sudah ia tekuni sejak 1980. Dari pekerjaan yang identik dengan pria itulah ia mampu naik haji dan mencukupi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan enam anaknya.

Nenek Kasminah sedang menambal ban sepeda motor. Foto: Rabu Sipan

Baca juga : Kisah Kasminah, Nenek Renta yang Puluhan Tahun Jadi Tukang Tambal Ban

-Advertisement-

“Kerjaan jadi tukang tambal ban sudah saya lakoni puluhan tahun. Bahkan dari pekerjaan tersebut saya mampu menunaikan ibadah haji, tepatnya pada tahun 2017,” ujar Kasminah kepada Betanews.id.

Kasminah mengungkapkan, menunaikan ibada haji sendirian. Sebab, suami Kasminah meninggal dua tahun sebelumnya. Pada saat itu kata dia biaya naik haji sekitar Rp 28 juta, tapi ia mendapat diskon Rp 4 juta. Sehingga ia hanya membayar Rp 24 juta saja.

“Berangkat haji sendirian. Suami saya waktu itu sudah meninggal. Kayaknya pada tahun tersebut orang Mejobo saya sendirian yang naik haji,” bebernya.

Selain mampu menunaikan ibadah haji, dari kerjaan tambal ban itu ia juga mampu mencukupi kebutuhan keluarga, serta menyekolahkan enam anaknya. Bahkan ada yang sampai jadi sarjana. Ada juga yang memilih mondok pesantren hingga lulus setara sarjana kalau di pendidikan formal.

“Kalau yang empat lainnya hanya lulus SMA. Namun lulusan SMA saat itu ijazahnya masih sangat berharga. Cari kerjaan masih gampang,” kata perempuan yang sudah dikaruniai dua cicit tersebut.

Baca juga : Rubiyati, Nenek Hebat Asal Kudus yang jadi Penambal Ban Selama Puluhan Tahun

Dia mengaku bersyukur meski hanya pekerjaan tambal ban tapi berkah. Sehingga ia mampu mencukupi kebutuhan keluarganya selama ini. Sekarang di masa senjanya, Kasminah masih tetap menjalankan kerjaan jadi tukang tambal ban. Walaupun sebenarnya anak – anaknya pada melarang.

“Sebenarnya anak saya beberapa kali melarang. Mereka pingin agar saya istirahat saja. Namun, pekerjaan tambal ban inilah hidup saya. Dari kerjaan ini, saya dan anak – anaku dulu hidup,” tutupnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER