BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan di pekan kedua ini. Hartopo, melakukan tinjauan di dua sekolah, yakni SMP 1 Jekulo dan SMA 1 Bae, Senin (12/4/2021).
Saat tiba di sekolah, Hartopo langsung menyapa siswa yang mengikuti uji coba PTM tersebut. Pada kesempatan itu, ia berpesan agar penerapan protokol kesehatan tak hanya dilakukan di sekolah, tapi di manapun berada.
“Gimana, sudah bosan dengan sekolah daring ya? Belajar yang giat dan tetap laksanakan protokol kesehatan di manapun berada. Pakai masker itu penting, kalau perlu tambah faceshield malah bagus,” pesannya.
Baca juga : Tinjau Uji Coba PTM di SMP 1 Jekulo, Harjuna: ‘Keluhannya, Suara Guru Pelan Karena Pakai Masker’

Para pelajar juga diminta tertib untuk langsung pulang ke rumah setelah dari sekolah. Mereka tidak diperbolehkan mampir ke mana-mana tanpa protokol kesehatan. Kalaupun makan di luar, Hartopo meminta agar tetap memakai masker, sehingga aman dari penyebaran virus.
Ia tegaskan, jika kedisiplinan tersebut tak hanya untuk melindungi siswa saja, tetapi juga untuk kesehatan keluarga di rumah.
“Ini pada diantar atau pulang sendiri? Kalau pulang sendiri, langsung pulang ke rumah. Tetap menjalankan protokol kesehatan. Kita harus melindungi keluarga di rumah terutama yang lebih tua. Karena yang berusia tua lebih rentan kena,” paparnya.
Hartopo juga meminta agar para guru terus memantau penerapan protokol kesehatan. Ia juga sedang mengupayakan pembelajaran tatap muka saat ujian. Hal tersebut dimaksudkan agar para siswa giat belajar dan lebih mandiri.
Namun, Hartopo akan memastikan persediaan vaksin untuk para guru terlebih dahulu. Pasalnya, pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan apabila tren kasus Covid-19 menurun dan para guru telah divaksin.
“Kami mengupayakan agar saat ujian nanti sudah bisa tatap muka. Tapi kami akan mengecek persediaan vaksin untuk para guru,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada menyebut, dari peninjauan yang ia lakukan bersama dengan Bupati Kudus, PTM di SMP 1 Jekulo sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ditambah semua guru dan staf di sekolah tersebut sudah divaksin.
“SMP 1 Jekulo sampai saat ini, prokesnya sangat baik. Jadi mereka nanti bisa ujian sekolah secara tatap muka. Ini bisa jadi percontohan bagi sekolah-sekolah yang lain,” kata Harjuna.
Untuk sekolah-sekolah yang gurunya sudah divaksin, Harjuna mengngkapkan, ada kemungkinan mereka bisa menyelenggarakan ujian sekolah secara offline. Dari data vaksinasi guru sebelumnya, ada 459 guru dari 14 sekolah yang sudah divaksin.
Dengan rincian 9 SD di masing-masing kecamatan di Kudus, 1 SMP, 1 MTs, 1 SMA, 1 SMK, dan 1 MA.
Baca juga : Bukan Hanya Zona Hijau, Vaksinasi Bagi Guru juga Jadi Syarat Sekolah Laksanakan PTM
“Sebelum tanggal 19 nanti, pak guru dan bu guru harus sudah divaksin. Nanti koordinasi dengan DKK. Tapi misalkan sebelum tanggal 19 belum selesai divaksin karena vaksinnya juga terbatas, jadi tidak boleh untuk melakukan PTM dulu, ” jelas Harjuna.
Sedangkan Plt Kepala SMP 1 Jekulo Sujarwo yakin, bahwa SMP 1 Jekulo bisa melakukan US secara langsung dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Demi kelancaran kegiatan ini, Sujarwo akan membagi pembelajaran dengan dua sif.
“Ujian sekolah tanggal 19 nanti untuk tatap muka, yang paling siap sini. Karena gurunya sudah divaksin. Katanya kalau belum divaksin belum boleh. Jadi nanti saat ujian, kami akan membagi jadi dua sif,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono