BETANEWS.ID, KUDUS – Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) di Universitas Muria Kudus (UMK) mengalamai kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut berada di angka 20 persen atau dari 1.500 orang di 2019 naik jadi 1.860 orang di 2020.
Wakil Rektor 1 UMK Murtono menuturkan, saat pandemi, awalnya pihaknya khawatir akan membuat jumlah mahasiswa baru menurun. Hal tersebut juga dikhawatirkan oleh kampus lainnya terutama yang berbasis swasta. Namun, siapa sangka di UMK malah mengalami kenaikan mahasiswa baru sebesar 20 persen dibandingkan 2019.
“Tahun lalu (2019) jumlah mahasiswa 1.500 orang, sekarang karena pandemi ini justru meningkat menjadi 1.860 orang,ā” tuturnya saat ditemui di UMK, Kamis (9/7/2020).
Dia menjelaskan, satu dari beberapa alasan kenaikan mahasiswa baru yakni, saat pandemi orang tua merasa khawatir dan tidak ingin anaknya menempuh pendidikan jauh di luar kota. Sehingga UMK menjadi pilihan calon mahasiswa baru, terutama yang berasal dari eks-karesidenan Pati.
“Sekarang UMK menjadi rujukan orang tua yang tidak mau anaknya kuliah jauh di luar kota. Apalagi saat ini masih pandemi,” ungkap Murtono.
Baca juga: Temui Rektor Unnes, GP Ansor Jateng Dorong Deradikalisasi di Kampus Diperkuat
Murtono memperkirakan, jumlah mahasiswa yang mendaftar di UMK akan terus bertambah. Mengingat, pihaknya masih membuka PMB gelombang tiga hingga 31 Agustus 2020.
“Biasanya gelombang ketiga ini yang masuk lebih banyak. Karena mereka ini masih menunggu hasil di PTN (Perguruan Tinggi Negeri),” jelasnya.
Dia merinci, di UMK terdapat enam fakultas dan 15 program studi untuk strata satu (S1). Saat ini, terdapat tiga program studi yang paling banyak diminati, yaitu Program Studi Managemen, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Akuntansi.
“Di fakultas teknik juga banyak. Sekarang jurusan Psikologi itu juga banyak peminat. Meningkat dari sebelumnya,” katanya.
Baca juga: Wisuda UMK Akan Digelar Juli Mendatang dengan Cara Drive Thru
Sementara itu, Rektor UMK Suparnyo menuturkan, PMB di UMK terus berjalan walaupun sebelumnya pihak kampus melakukan WFH (work from home) hingga 10 Juni 2020. Menurutnya, setiap mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang harus menyertakan surat keterangan sehat dan bebas dari narkoba.
“Kami ingin memastikan semua mahasiswa di UMK sehat dan terbebas dari narkoba,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk menghadapi kenormalan baru. Menurutnya, mahasiswa yang masuk kampus harus mengenakan masker dan mencuci tangan di tempat yang disediakan.
“Sebelum masuk harus dithermo gun dulu untuk mengetahui kondisi suhu mereka,” tandas Suparnyo.
Editor: Ahmad Muhlisin