BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu di teras rumah berlantai dua yang berada di RT 4, RW 2 Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus tampak ramai aktivitas. Mereka mengaku sedang membuat mesin penetas telur. Terlihat mereka berbagi tugas. Ada yang menggergaji triplek kemudian merangkainya. Ada juga yang merangkai rak tempat telur berbahan aluminium. Rumah tersebut yakni Surya Anugerah Jaya (SAJ), tempat produksi mesin penetas telur manual dan full otomatis.
Suyuti (45) pemilik SAJ itu menuturkan, awal membuat mesin tetas telur hanya yang manual saja. Namun, lagi – lagi karena keadaan dan kebutuhan, dia pun berinovasi sehingga mampu ciptakan mesin tetas telur full otomatis. Dia pun berkisah, selain bekerja di perusahaan kertas di Kudus, untuk memenuhi kebutuhan keluarga Suyuti juga beternak ayam.
Hingga sampai di suatu waktu, dia harus menetaskan 600 telur di mesin tetas manual. Karena mesin tetas yang diproduksinya itu masih manual, Suyuti dan istrinya harus rutin membalik telur di dalam mesin tetas dua kali sehari, pagi dan sore.
Baca juga : Berbekal Ilmu Elektro yang Dipelajari Ketika SMP, Suyuti Ciptakan Mesin Penetas Telur
“Jelas itu sebuah pekerjaan yang menyita waktu. Kalau setiap pagi dan sore harus membalik 600 telur setiap hari, akan banyak waktu terbuang hanya untuk membalikan ratusan telur. Hingga terbersitlah ide membuat mesin tetas telur full otomatis,” ujar Suyuti kelada betanews.id, Senin (11/5/2020).
Berbeda dengan mesin tetas manual tuturnya, mesin tetas telur full otomatis karyanya bisa membalikan telur secara otomatis. Berputarnya telur itu bisa disetel sesuai keinginan peternak, karena dilengkapi dengan timer atau pengatur waktu.
“Umumnya itu setiap enam jam sekali, telur disetel berputar 180 derajat. Berarti sehari semalam telur bisa membalik secara otomatis empat kali,” jelasnya.
Untuk temperatur suhu, tambahnya, juga otomatis. Panas suhu yang dibutuhkan dalam penetasan telur adalah 36 derajat sampai 39 derajat celcius. Saat suhu ruangan mesin tetas akan melampaui 39 derajat celcius. Lampu akan padam dengan sendirinya. Serta akan menyala otomatis saat suhu berada di 36 derajat celcius.
“Hal yang sama juga untuk kelembabannya. Di mesin tetas telur full otomatis buatan saya, kelembabannya bisa otomatis di kisaran 50 sampai 60 Relativ Humiditi (RH),” beber pria yang dikaruniai dua putra tersebut.
Dia mengatakan, memproduksi mesin tetas telur manual dan full otomatis setiap hari. Mulai dari kapasitas 30 hingga 300 butir telur. Sedangkan kapasitas lebih dari 500 butir telur, dia hanya melayani pesanan saja.
Baca juga : K-Plug, Alat Perekam Canggih Buatan Warga Kudus Diminati Musisi Mancanegara
Suyuti pun kemudian merinci harganya, mesin tetas telur kapasitas 30 butir dihargai Rp 750 ribu full otomatis, dan 400 ribu untuk yang manual. Kapasitas 50 butir harganya Rp 900 ribu. Sedangkan kapasitas 100 butir dibandrol Rp 1,2 juta.
Dilanjutkannya, untuk mesin kapasitas 200 butir telur dijual dengan harga Rp 1,8 juta. Untuk kapasitas 300 butir telur, ditawarkan dengan harga Rp 2,5 juta. “Kalau yang kapasitas 500 butir telur harganya Rp 3,5 juta dan Rp 7 juta untuk yang kapasitas seribu butir telur,” jelasnya.
“Mesin tetas telur produk SAJ juga bergaransi selama tiga bulan. Jadi bisa dijamin bagus dan pasti telurnya bisa menetas,” tutupnya.
Editor : Kholistiono