BETANEWS.ID, KUDUS – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus, Selasa (7/10/2025). Dalam kesempatan itu, ia menggelar kegiatan bertajuk Pagi Ceria di SMA 1 Kudus yang diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta senam “Anak Indonesia Hebat”.
Abdul Mu’ti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Hal itu penting dalam mendidik anak menjadi generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga: Gaji dan TPP ASN Capai Rp591 M Setahun, Pemkab Kudus Siapkan Skema Pemotongan TPP
“Ini merupakan bagian dari usaha kita bersama untuk memperkuat pendidikan karakter, selain program senam Indonesia Hebat yang sudah kami canangkan sejak Desember 2024,” ujarnya.
Ia menuturkan, Pagi Ceria menjadi sarana membangun kebugaran jasmani dan rohani siswa, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme.
“Saya melihat antusiasme yang luar biasa. SMA 1 Kudus ini salah satu SMA negeri tertua di Kudus dan banyak mencetak prestasi di bidang akademik, olahraga, maupun seni budaya,” imbuhnya.
Selain menghadiri kegiatan di SMA 1 Kudus, Abdul Mu’ti juga meninjau pelaksanaan program digitalisasi pendidikan di sejumlah sekolah, termasuk SMKN 1 Kudus yang telah menerima bantuan interactive flat panel (IFP).
“Digitalisasi ini merupakan program prioritas presiden yang tujuannya meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada empat paket kegiatan, yaitu distribusi IFP, bantuan laptop, pelatihan guru, dan penyediaan materi pembelajaran,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini pendistribusian IFP sudah mencapai sekitar 70.000 unit dari total 80.000 yang diproduksi. “Mudah-mudahan paling lambat pertengahan Desember tahun ini, pengiriman IFP sudah selesai dan diterima oleh sekitar 288 ribu satuan pendidikan negeri maupun swasta di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris menyambut hangat kedatangan Mendikdasmen di Kudus. Ia menyebut, kunjungan tersebut menjadi berkah sekaligus momentum penting bagi kemajuan pendidikan di daerahnya.
“Kedatangan beliau menjadi keberkahan, karena membawa semangat, bantuan, dan motivasi, baik moril maupun materiil, agar Kudus bisa lebih unggul lagi,” kata Sam’ani.
Pihaknya juga berkomitmen untuk menyinergikan program pendidikan daerah dengan pemerintah pusat. Temasuk mengusulkan bantuan dana anggaran khusus (DAK) untuk perbaikan sekolah.
Baca Juga: Demi Proyek Strategis 2026, Pemkab Kudus Minta Tambahan Dana Rp300 M ke Kemenkeu
“Kita akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Kami juga mengusulkan adanya DAK untuk revitalisasi sekolah, terutama yang kondisinya parah, agar bisa segera diperhatikan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Sam’ani menambahkan, keterbatasan anggaran daerah tidak menjadi penghalang untuk memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Kudus. “Yang penting kita tetap proaktif mengusulkan dan memohon bantuan agar sekolah-sekolah di Kudus bisa terus berkembang,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada

