31 C
Kudus
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
spot_img

Tak Hanya Minim Ruang Kelas, SDN 3 Kaliombo Jepara Butuh Tambahan Guru 

BETANEWS.ID, JEPARA – SDN 3 Kaliombo yang berada di Dusun Godang Ndoropayung, Desa Kaliombo, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara kondisinya cukup memprihatinkan. 

Ruang kelas sekolah yang lokasinya berada di bawah sempadan Sungai SWD II tersebut terpaksa harus disekat menggunakan triplek. Sebab sekolah tersebut hanya memiliki dua gedung yang digunakan untuk proses belajar mengajar kelas 1-6.  

Baca Juga: Ajukan Utang Rp86 Miliar ke Bank Jateng, Pemkab Jepara Bakal Lunasi Selama 4 Tahun 

-Advertisement-

Satu gedung bangunan lama yang terdiri dari tiga ruang, disekat sehingga menjadi 6 ruangan. Lima ruang digunakan untuk kelas 1-4 dan kelas 6. Sedangkan satu ruang sisanya digunakan sebagai ruang kepala sekolah dan guru.  

Kepala SDN 3 Kaliombo, Ahmad Yani mengatakan untuk kelas 5 sengaja tidak disatukan dalam satu ruang dengan kelas lainnya. Sehingga untuk kelas 5 menempati ruang sendiri dalam bangunan baru di sebelah utara bangunan lama.  

“Kalau sesuai kurikulum merdeka, kelas 5 ini kan intinya sebelum persiapan ujian di kelas 6, sehingga ruangannya kami sendirikan,” katanya saat ditemui di SDN 3 Kaliombo, Senin (16/6/205). 

Selain keterbatasan ruang kelas, SD yang berdiri sejak tahun 1985 tersebut saat ini hanya memiliki enam orang guru. Terdiri dari dua orang PNS dan empat PPPK. Jumlah tersebut menurutnya tidak mencukupi untuk mengajar murid dari kelas 1-6.  

“Untuk guru sebenarnya juga kurang. Guru kelas 1 dan kelas 2 ini belum ada, selain itu untuk guru olahraga yang khusus juga belum ada,” tambahnya.  

Ia mengaku sebelumnya sudah berupaya untuk meminta bantuan kepada dinas terkait. Namun hingga saat ini, upayanya tersebut belum membuahkan hasil.  

Baca Juga: Berikut 19 Ruas Jalan di Jepara yang Bakal Diperbaiki Pakai Dana Pinjaman Rp86 Miliar 

Ke depan ia berharap, sekolahnya bisa mendapat bantuan berupa tambahan ruang kelas. Agar 45 murid yang menjadi peserta didik di SDN 3 Kaliombo bisa mengikuti proses pembelajaran dengan nyaman. 

“Bantuan belum ada. Pejabat seperti bupati sampai kepala dinas belum pernah kesini. Kalau bisa, harapan kami kalau ada anggaran semoga ada penambahan ruang. Karena bagaimanapun belajar dengan model disekat hasilnya tentu kurang maksimal,” ujarnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER