BETANEWS.ID, KUDUS – Suasana sore itu, di Jalan Mangunsarkoro, Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, selalu ramai dengan pedagang kuliner yang berjajar di sepanjang jalan. Suasana sejuk menjelang malam membuat tempat ini menjadi destinasi favorit bagi warga Jepara yang ingin berburu kuliner segar. Salah satu kuliner yang tampak laris di sana adalah es pisang hijau.
Rohmat Usman (30), seorang pedagang es pisang hijau, tampak sibuk melayani pembeli dengan cekatan. Menggunakan gerobak berwarna hijau, ia meracik pesanan es pisang hijau dengan memadukan pisang yang diselimuti adonan tepung beras, dipotong dan dimasukkan ke dalam cup, lalu ditambahkan bubur, es batu, dan sirup frambos.
Baca Juga: Viral Karena Rasa dan Cara Masak Unik, Sempolan Ahoy Selalu Diserbu Pembeli
“Sudah sejak 2014 saya jualan di sini, tempatnya memang ramai. Pembelinya juga dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah hingga orang dewasa,” ujar Rohmat saat ditemui beberapa waktu lalu.
Es pisang hijau ini memiliki kombinasi rasa yang pas, dengan pisang yang empuk, bubur yang lembut, dan sirup manis yang segar. Pembeli tampak puas menikmati hidangan ini, bahkan tak jarang mereka membeli lebih dari satu porsi.
Selain varian original yang diberi susu kental manis, Rohmat juga menyediakan varian dengan topping parutan keju yang menambah cita rasa gurih pada es pisang hijau.
“Varian dengan keju memang jadi andalan. Rasanya jadi sedikit asin, memberi sensasi yang berbeda,” ujarnya.
Harga yang terjangkau menjadi daya tarik lain, dengan es pisang hijau original dibanderol seharga Rp7.000, sedangkan varian dengan topping keju dan meses seharga Rp 8.000 per cup. Rohmat mengungkapkan bahwa selama sehari ia bisa menghabiskan hingga 50 porsi es pisang hijau, dengan satu buah pisang untuk setiap porsinya.
“Kalau musim panas, pasti lebih ramai dan bisa cepat habis. Kalau hujan, ya sedikit lebih sepi,” katanya.
Baca Juga: Serabi Solo Asmoro, Cemilan Lezat yang Bikin Warga Kudus Ketagihan
Gerobaknya buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, namun yang paling banyak datang adalah saat jam makan siang sekitar pukul 12.00 WIB.
“Kalau akhir pekan sih biasanya ramai terus, sore seperti ini juga masih ramai,” tambahnya.
Penulis: Nur Maisya Ayyasy, Mahasiswa Magang Unisnu
Editor: Ahmad Rosyidi