BETANEWS.ID, JEPARA – Sejumlah pembeli tampak datang silih berganti di Gerai sempolan milik Roni di Pertigaan tanjakan taman kerang dari arah Alun-Alun 1 , Desa Pengkol, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Banyak dari mereka tampak membeli jajanan terbuat dari campuran adonan tepung dan daging ayam itu.
Roni Susilo Utomo (28) pemilik gerai sempolan kukuruyuk tampak sedang menggoreng pesanan pelanggan. Ditengah kesibukannya melayani para pembeli, ia bercerita tentang usahanya itu. Gerai yang ia berinama pawonngemils tersebut menjualkan berbagai macam jajanan dengan rasa gurih dan manis.
Pria yang akrab disapa Roni itu mengatakan, menu yang dijual olehnya ada sempolan, telur gulung, bakso, dan otak-otak. Dalam penyajiannya, ia menyediakan varian goreng dan bakar. Ia sengaja mencoba varian baru karena ia merasa masih jarang yang menjajakan sempolan dan telur gulung bakar.
Baca juga: Perpaduan Es Teler dan Es Krim yang Bikin Ngiler di Panggang Jepara
“Ide bikin varian bakar sebenarnya iseng aja, tapi ternyata peminatnya lumayan. Meski sekarang yang paling laris masih sempolan goreng, lama-lama orang mulai penasaran dengan menu lain,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 700 tusuk. Harga sempolan goreng dipatok Rp1.000 per tusuk, sedangkan sempolan bakar Rp2.000 per tusuk. Ia juga menerima pesanan untuk acara seperti arisan dan pengajian.
Selain jajanan gurih, Pawonngemils juga menawarkan berbagai olahan berbahan dasar pisang, seperti Banana Katsu, Bannugget, Piscok (pisang coklat), Pisang Kribo, Banana Roll, dan Cheese Roll. Tak hanya sekadar pisang goreng biasa, ia menambahkan berbagai varian rasa seperti coklat, tiramisu, stroberi, red velvet, matcha, dan taro. Untuk topping, tersedia keju, sprinkle, oreo, chocochip, dan lainnya.
“Harga jajanan berbahan pisang ini saya jual mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi,” katanya.
Baca juga: Uniknya Pizza Depan SDN 2 Panggang Jepara, Harganya Mulai Rp17 Ribuan
Sebelum menekuni usaha itu, Roni bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik mebel di Jepara. Namun, ia memutuskan berhenti dan mencoba berwirausaha dengan dukungan istrinya. Setelah usahanya berkembang, Roni kini dibantu oleh dua karyawan.
Ia mengaku, bahkan sempat membuka cabang di daerah Jobokuto, di belakang Duta Mode Swalayan. Namun, cabang tersebut tutup sementara karena istrinya melahirkan.
“Bagi yang ingin mencicipi jajanan Pawonngemils, bisa dikunjungi langsung di Taman Kerang atau dipesan melalui Instagram @pawonngemils dan GrabFood,” jelas pria asal Desa Bandengan itu.
Penulis: Nur Maisya Ayyasy, Mahasiswa Magang Unisnu Jepara
Editor: Ahmad Rosyidi
