BETANEWS.ID, PATI – Di balik aroma menggoda dan kepulan asap yang menguar dari sebuah warung sederhana di Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, tersimpan cerita tentang kuliner khas yang tak pernah sepi peminat. Warung itu milik Umi Salamah, warga setempat yang kini dikenal sebagai pemilik Juragan Petis.
Kuliner petis khas Pati, khususnya petis iga bakar, jadi andalan Umi. Setiap hari, ratusan porsi ludes tak bersisa. Rasanya yang bikin nagih menarik banyak pembeli dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang karena viralnya warung ini di media sosial.
Baca Juga: Mencicipi Ayam Besengek, Salah Satu Kuliner Khas Jepara Favorit RA KartiniÂ
Saat Betanews.id mengunjungi lokasi, suasana begitu ramai. Pembeli datang dan pergi tanpa henti, ingin merasakan langsung kelezatan petis iga bakar buatan Umi.
Salah satunya adalah Yustanto (45), warga Pati yang datang bersama istri dan anaknya. Ia mengaku tertarik mencoba setelah melihat warung ini ramai dibicarakan di dunia maya.
“Kemarin tahu dari media sosial karena sempat viral juga,” ujar Yustanto.
Tak butuh waktu lama bagi Yus untuk menikmati pesanannya. Sekitar 15 menit kemudian, semangkuk petis iga bakar terhidang di hadapannya. Wajahnya sumringah saat mencicipi suapan pertama.
“Makan petis iga. Rasanya mantab. Iganya empuk. Rasa kuahnya mantap,” ungkapnya penuh semangat.
Rahasia kenikmatan kuliner ini, menurut Umi, ada pada komposisi petis yang digunakan. Bukan sembarang petis, racikan Umi merupakan perpaduan unik antara tepung beras dan tepung jagung.
“Kami punya ciri khas sendiri. Nah kalau dari Runting itu kan dari tepung beras. Kalau area Jetak Juwana itu pakai tepung jagung,” jelas Umi.
Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari petis ceker, kikil, kepala bakar, bakso, sayap bakar, hingga yang paling laris: petis iga bakar.
“Yang paling cepat habis itu adalah iga bakar,” ungkapnya.
Harga per porsinya sangat ramah di kantong. Mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 18 ribu. Untuk minuman, tersedia es teler, sop buah, dan dawet gula aren.
“Untuk minuman harganya mulai Rp 5 ribu,” ujarnya.
Warung Juragan Petis buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, kecuali hari Senin. Pelanggan datang dari berbagai daerah, seperti Blora, Kudus, hingga Jepara.
Baca Juga: Dijual Dini Hari, Bubur Kacang Hijau di Kudus Ini Tak Pernah Sepi Pembeli
“Kalau sehari bisa 300 porsi lebih kali ya,” katanya.
Dengan cita rasa khas dan harga yang bersahabat, tak heran jika petis iga bakar ala Umi Salamah ini menjadi primadona baru kuliner Pati. Bagi yang penasaran, silakan datang lebih pagi, karena bisa jadi Anda kehabisan sebelum waktu makan siang tiba.
Editor: Haikal Rosyada