BETANEWS.ID, KUDUS – Pengalaman seru menaiki speedboat di Bendungan Logung rupanya sukses menarik minat warga luar Kabupaten Kudus. Dengan pemandangan indah dan asri, berwisata speedboat kini menjadi daya tarik.
Seperti Lina dan Nida, warga Kayen, Pati, yang sengaja datang jauh-jauh untuk mencoba menikmati serunya naik speedboat. Ia mengatakan, tahu lokasi wisata Bergat Logung Jaya (BLJ) Dermaga 1, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, dari media sosial TikTok.
Baca Juga: Naik Speedboat Keliling Bendungan Logung Cuma Rp80 Ribu, Kapan Lagi?
“Ini baru pertama kali kami coba (speedboat). Saya rasa seru banget dan kita nggak takut sama sekali,” kata mereka, Sabtu (12/4/2025).
Karena datang dari Pati, mereka berdua memilih mencoba rute perjalanan full mengitari Bendungan Logung. Sebab pihaknya ingin bisa sepuasnya menikmati keindahan alam yang ditawarkan di sana.
“Pemandangannya bagus banget, yang paling berkesan tadi bisa lihat tulisan ‘Bendungan Logung’ dari tengah waduk,” ujar Nida.
Pengalaman serupa dirasakan Hafsah, pengunjung lain yang juga baru pertama kali mencoba speedboat. Ia mengaku awalnya hanya tahu dari media sosial.
“Tadinya cuma tahu dari sosmed, terus penasaran dan baru sempat ke sini sekarang karena waktu kupatan kemarin ramai banget. Sekarang baru dapet momen yang agak sepi,” tuturnya.
Meski sempat merasa ragu dan takut, Hafsah mengaku justru menikmati wahana ini setelah mencobanya langsung. Menurutnya, driver yang mengemudikan speedboat sangat profesional.
Baca Juga: Mencicipi Nikmatnya Kopi Peninggalan Belanda di Pegunungan Muria Pati
“Awalnya mikirnya kok kayak menakutkan gitu, ternyata enggak semenakutkan itu, malah seru. Pemandangannya juga estetik banget,” kata warga Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus itu.
Untuk menikmati sensasi berkeliling waduk dengan speedboat, pengunjung cukup merogoh kocek mulai Rp80-130 ribu perpaket. Harga tersebut sebanding dengan pengalaman dan panorama alam yang disajikan, membuat Bendungan Logung kian jadi destinasi wisata pilihan, tak hanya bagi warga Kudus, tapi juga dari luar daerah.
Editor: Haikal Rosyada
