BETANEWS.ID, JEPARA – Berawal dari iseng, Jihan Atik (37), perempuan yang berprofesi sebagai guru di MTS Darul Ulum, Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara tidak menyangka usaha donat buatannya bisa bertahan dan laris manis disukai para pelanggannya.
Ditemui di kediamannya, Desa Purwongondo RT 13 RW 03, Kecamatan Kalinyamatan, ibu dua orang anak tersebut bercerita usaha donat karakter yang ia beri nama J.Cake&donut dengan motif kartun tersebut mulai ia rintis sejak tahun 2020, pada saat awal terjadinya pandemi covid-19.
Baca Juga: Angkat Kisah Jawa, Sangkar Burung Buatan Hartono Mampu Tembus Puluhan Juta Rupiah
Saat itu, ia membuat donat hanya untuk mengisi waktu luang setelah selesai mengejar melalui Zoom Metting. Merasa memiliki waktu longgar, ia akhirnya mencoba membuat donut kentang, yang merupakn salah satu makanan favoritnya sejak kecil.
“Awalnya ini cuma iseng-iseng ya, yang ternyata berhadiah. Bisa bertahan sampai sekarang, awalnya ini saya bikin waktu pandemi Covid-19 tahun 2020. Kebetulan juga saya orangnya ngga bisa diem, jadi daripada nganggur saya coba bikin donat,” katanya sembari menyelesaikan donat pesanan pelanggan, Sabtu (5/4/2025).
Dari keisengan tersebut dan hasil trial-error selama tujuh bulan, donat kentang buatannya kini memiliki banyak pelanggan, terutama anak-anak yang senang dengan berbagai motif kartun yang ia buat.
“Belajarnya dulu otodidak, awalnya belajar dari saudara. Uji coba sendiri tidak hanya sebentar, selama 7 bulan. Saya belajar terus di Youtube di coba terus akhirnya berhasil menemukan resep sendiri,” ujarnya.
Meski hanya diproduksi dengan skala rumahan, atik bertekad tidak ingin mengecewakan para pelanggannya. Untuk itu ia selalu menggunakan bahan dengan kualitas premium dan tidak menggunakan bahan pengawet. Untuk pengembang donat ia memilih bahan alami dan tidak menggunakan bahan berbahan kimia.
Terdapat berbagai macam toping berbentuk kartun pada donat yang ia buat. Mulai dari hello kitty, Spongebob, keropi, maupun kartun berbentuk robot.
Untuk satu box berisi 12 donat, ia jual mulai dari Rp50-75 ribu.
Baca Juga: Peci Kang Santri, Banyak Jenis dan Gunakan Bahan Berkualitas
Sedangkan untuk harga per satuan mulai dari Rp3-8 ribu. Harga tersebut menyesuaikan permintaan gambar atau topping yang diinginkan pelanggan.
“Kalau pesanan pre order, biasanya saya buka di hari Sabtu dan Minggu, kalau ada waktu luang setelah mengajar,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada