BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah toko di Pasar Kliwon Kudus terlihat sepi menjelang Idulfitri 2025. Walaupun ada toko yang terlihat ramai, namun perbandingan antara yang ramai dan yang sepi lebih banyak yang sepi
Salah satu pedagang pakaian Pasar Kliwon, Bisri Mustofa (60) menyampaikan, kondisi pasar semakin tahun semakin sepi. Hal itu dirasakan sudah lima tahun terakhir, sejak awal corona.
Baca Juga: Sempat Akan Dibuka ke Sungai Juwana, Debit Air Bendung Wilalung Kini Turun
“Dulu saya jualan secara grosir maupun eceran, sekarang hanya eceran saja. Saking sepinya, sampai tidak bisa dihitung berapa penurunannya,” katanya, Senin (10/3/2025).
Bahkan, toko Dua Saudara yang disewa dan berlokasi strategis di depan itu tak mempunyai karyawan. Terpaksa, ia bertahan dengan menjual pakaian branded seperti Emba dan lain sebagainya itu dengan istrinya.
“Karena memang penjualan sepi, jadi gak kuat kalau misalkan harus bayar karyawan. Toh, setiap bulannya juga harus bayar sewa toko,” ungkpanya.
Seorang karyawan toko pakaian lainnya yang enggan disebutkan namanya menyatakan, meskipun barang selalu habis, jumlah pembeli sebenarnya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang setiap tahun semakin sepi. Faktor utamanya karena belanja online semakin marak. Banyak yang melihat barang di media sosial dan akhirnya beli di sana,” katanya.
Ia menambahkan, toko tersebut dulu bisa mendatangkan barang hingga 20 karung pakaian setiap minggu, tetapi kini hanya 2-3 karung saja. Bahkan kadang hanya satu karung saja.
Baca Juga: Bertemu Gubernur Luthfi, RTMM Kudus Keluhkan Banyak LPJU Mati
Sementara itu, Sri Utami pemilik toko Oethamie di Blok A152 mengaku, menjelang lebaran kali ini penjualan mulai ada peningkatan. Menurutnya, peningkatan tersebut belum begitu signifikan.
“Kalau dibandingkan dengan hari-hari biasa sih sudah Alhamdulillah ya mas. Tetap disyukuri berapapun barang yang terjual,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada