BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, bakal menggenjot program digitalisasi di semua sektor retribusi di awal kepimpinannya. Hal tersebut guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sam’ani bertekad akan mendongkrak PAD selama memimpin Kudus. Langkah yang diambil tentu tidak dengan menaikkan tarif, sebab hal itu justru akan membebani masyarakat.
“Dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Kudus, saya memilih menggenjot digitalisasi di semua aspek pungutan dan retribusi. Hal itu untuk mengurangi kebocoran dan penyalahgunaan pendapatan daerah,” ujar Sam’ani di Pendapa Kudus, belum lama ini.
Baca juga: Bupati Kudus Sam’ani Optimis Mampu Wujudkan 20 Program Unggulan
Ketika program digitalisasi ini berhasil dan berjalan, Sam’ani memperkirakan, akan mampu meningkatkan PAD Kudus hingga 10 persen. Sedangkan targetnya pada tahun ini adalah Rp650 miliar.
“Tahun lalu realisasi PAD kita sebesar Rp550 miliar, di tahun ini naik jadi Rp650 miliar. Berarti targetnya, kan, ada kenaikan Rp100 miliar. Untuk mencapai target, kita segera lakukan digitalisasi,” bebernya.
Sam’ani mengungkapkan, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini sudah siap akan digitalisasi. Bahkan sudah ada yang berjalan. Artinya, sudah ada itikad memulai untuk digitalisasi.
“Mungkin yang kurang-kurang nanti diperbaiki. Sedangkan kalau memang ada yang belum, mungkin karena masih menyesuaikan dengan kondisi masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Sambangi Kantor PDAM Kudus, Sam’ani Singgung Kasus Korupsi Masa Lalu
Untuk sementara ini, lanjut Sam’ani, sembari menunggu digitalisasi rampung semua, penarikan retribusi memang masih ada yang menggunakan uang tunai. Namun, semangatnya adalah semangat digital.
“Saat ini retribusi pariwisata sudah mulai digitalisasi, masuk tempat wisata sudah pakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Beberapa tempat parkir juga sudah menggunakan digitalisasi dan akan kita perluas,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin