BETANEWS.ID, KUDUS – Permintaan Jenang Arminah meningkat 30 persen dibanding saat bulan Ramadan tahun lalu. Meningkatnya pesanan membuat sang pemilik, Ali Esmanto terjun langsung dalam proses produksi.
“Permintaan mulai meningkat sejak awal Februari 2025 kemarin. Hingga saat ini kami pun menggebut produksi jenang untuk melayani permintaan pasar menjelang lebaran nanti,” bebernya, saat ditemui di rumah produksinya di Desa Temulus RT 2 RW 6, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025) sore.
Baca Juga: Peci Kang Santri, Banyak Jenis dan Gunakan Bahan Berkualitas
Ali menjelaskan, area pengiriman jenang juga meningkat, dari 13 ke 15 area di Pulau Jawa. Selain itu, permintaan madu mongso juga mengalami kenaikan
“Tahun ini target kami produksi madu mongso bisa sampai 26 kuintal, meningkat dari 22,1 kuintal di tahun lalu. Sementara untuk produksi jenang sampai 134,4 kuintal, meningkat dari 120 kuintal dari tahun lalu,” ujarnya.
Terdapat 12 varian rasa jenang, yakni wijen, coklat susu, kelapa muda, pandan, strawberry, apel, nangka, durian, anggur, pisang, jahe, dan moka.
Baca Juga: Melihat Keseruan Pelatihan Pembuatan Boneka Lilit Pertama di Dunia
“Dari banyaknya varian itu, paling banyak diminati adalah rasa wijen dan coklat susu. Karena untuk rasa wijen misalnya, merupakan rasa yang sudah lama membersamai produk ini,” tuturnya.
Harganya pun bervariatif, Rp15 ribu per mika kecil dan Rp30 ribu per mika besar.
Editor: Haikal Rosyada
