BETANEWS.ID, KUDUS – Camilan unik, Pankis, yang diproduksi Dapoer Poeti menjadi produk yang laku keras di pasaran. Makanan ringan yang memadukan daun pakis, abon, dan pangsit itu banyak diminati, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Pemilik Dapoer Poeti, Debiy Anugrahini (50) mengatakan, pankis merupakan olahan inovasi yang jarang ditemui di luar sana. Sehingga, produk tersebut menjadi yang paling laris diminati konsumennya. Apalagi, camilan tersebut tidak menggunakan penyedap rasa, yang dianggap baik untuk kesehatan.
“Untuk bahan dari telur, tepung, dan abon, serta tanpa penyedap rasa. Kebanyakan peminat dari luar daerah, seperti Jepara, Pati, Semarang, Yogyakarta, dan Magelang,” bebernya, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Dapoer Poeti Kebanjiran Pesanan Jajanan Khas Kudus, Close Order H-3 Lebaran
Terdapat banyak pilihan berat yang bisa dipilih pembeli. Mulai dari kemasan toples dengan berat 200 gram harga Rp15 ribu, toples setengah kilogram harga Rp35 ribu, dan toples satu kilogram harga Rp65 ribu. Selain itu juga ada kemasan plastik dengan berat 2,5 kilogram harga Rp150 ribu.
“Paling banyak dibeli malah yang kemasan setengah kilogram. Karena tampilannya tidak begitu besar,” ungkapnya.
Tak hanya pankis, kata Debiy, momen Ramadan dan Lebaran tahun ini dirinya juga membuat empat produk lainnya seperti nastar nanas free gluten, bolen jenang, kue kacang jadul, dan sipastri varian parijotho.
“Untuk harga keseluruhan mulai dari Rp25 ribu sampai Rp110 ribu per kilogramnya. Harga tergantung produk dan beratnya,” jelas warga Desa Barongan RT 4 RW 5, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu.
Editor: Ahmad Muhlisin