BETANEWS.ID, JEPARA – Gelang haji yang dipakai oleh Jemaah haji Indonesia ternyata diproduksi di Kabupaten Jepara. Tepatnya di Desa Bakalan RT 08 RW 01, Kecamatan Kalinyamatan. Pemilik rumah produksi gelang haji tersebut yaitu, Subandi (52) yang sudah dipercaya Kementrian Agama (Kemenag) RI sejak tahun 2009.
Ditemui di kediamannya, Subandi bercerita pada tahun 2006 dan 2007 ia merupakan pekerja yang menulis nama jemaah haji, nomor kloter dan nomor paspor di gelang haji yang setengah haji. Ia bekerja di embarkasi Surabaya.
Baca Juga: Kisah Sinyo Berkali-Kali Bangkrut hingga Kini Jadi Maestro Ukir dari Kudus
Waktu itu ia mengatakan proses pencetakan tulisan tersebut masih menggunakan alat manual. Dalam sehari ia mampu menyelesaikan 4 kloter, dimana masing-masing kloter terdiri dari sekitar 450 jemaah.
“Jempol saya sampai melepuh waktu itu, 1 kloter 450, 1 hari bisa 4 kloter, bisa 1.600 lebih nyetaknya, sakitnya sebulan penuh,” ujarnya pada Sabtu, (15/3/2025).
Berawal dari hal tersebut, ia hanya membatin di dalam hati jika dirinya juga mampu untuk mengerjakan pembuatan gelang haji bagi seluruh jemaah haji dari Indonesia.
“Gara-gara itu saya mbatin, kerjanya sih enak ya, kalau cuma kayak gini saya bisa nanganin satu Indonesia. Itu di dalam hati itu,” ungkapnya.
Sampai saat ini, ia sendiri mengaku tidak menyangka bisa mendapat kepercayaan untuk memproduksi gelt haji. Sebab di tahun 2008 dimana ia tidak lagi bekerja di embarkasi, Subandi hanyalah seorang pengangguran.
Baru kemudian pada tahun 2009 ia ditawari oleh pemenang tender gelang haji. Awalnya ia diminta untuk mencarikan pekerja menyelesaikan finishing gelang haji di embarkasi. Tetapi ternyata ia diminta untuk memproduksi gelang haji.
“Waktu itu saya bawa 65 orang dari sini ke Sukabumi, satu bus itu. Ternyata dia punya mesin tapi ngga ada orangnya. Setelah dikerjakan ternyata orangnya kurang, jadi terhambat, hasilnya jelek, tapi jemaat masih pakai gelang. Gara-gara waktu itu proses kerjanya habis lebaran,” jelasnya.
Setelah dari Sukabumi, pada tahun 2010 ia kembali dipercaya untuk memproduksi gelang haji. Bahkan di tahun 2011 ia mendapat penghargaan, karena kualitas gelang haji buatannya terus meningkat.
Baca Juga: Cerita Ngatipah Selalu Semangat Jualan Kreweng di Dandangan Meski Hasil Tak Tentu
“Saya dipercaya itu Alhamdulillah sampai sekarang belum pernah gagal dan kualitas selalu baik,” ujarnya.
Total sampai saat ini ia mampu mempekerjakan 300 karyawan, mulai dari proses awal pembuatan hingga finishing di embarkasi.
Editor: Haikal Rosyada