BETANEWS.ID, KUDUS – Persiku Kudus terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebesar Rp100 juta dan berakibat bonus pemain masih tertunggak alias belum cair.
Direktur Utama PT Relasi, Amirul Fuad, mengatakan, SANKSI denda dijatuhkan karena penyalaan flare di laga terakhir playoff degradasi Liga 2 melawan Persekat Tegal.
“Iya benar. Jadi kita dapat surat pelanggaran dari Komdis PSSi yakni denda Rp100 juta. Cuman kita mengajukan banding,” ujar Fuad kepada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Misi Tuntas! Kalahkan Persekat, Persiku Bertahan di Liga 2
Fuad menyampaikan, banding diajukan karena penyalaan flare tidak dilakukan pada saat pertandingan berlangsung, tetapi pada saat pertandingan dinyatakan selesai oleh wasit dengan tanda peniupan peluit panjang.
“Kami akan sertakan bukti-bukti ketika banding. Kita berusaha agar Persiku lolos dari denda Komdis PSSI,” bebernya.
Disinggung terkait bonus pemain Persiku yang belum dikucurkan, Fuad membenarkan hal tersebut. Alasannya, karena pihaknya masih menunggu hasil banding Komdis PSSI.
“Iya bonus belum kita kucurkan. Kita masih menunggu kepastian hasil banding terhadap sanksi Komdis PSSI, apakah nantinya Persiku tetap terkena denda atau tidak,” sebutnya.
Baca juga: Dirumorkan Tertarik Jadi Investor Persiku, Begini Jawaban Wabup Bellinda
Sebab, kalau bonus dikucurkan di awal dan ternyata banding Persiku kalah, nanti pihaknya yang kebingungan untuk membayar denda tersebut. Oleh karena itu bonus pemain yang telah berjasa membuat Persiku bertahan di Liga 2 di tahan dulu.
“Untuk bonus memang masih belum dikucurkan. Tetapi kalau untuk gaji sudah kita penuhi semua,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin