BETANEWS.ID, KUDUS – Salah satu Duta Wisata Kabupaten Kudus 2023-2025, Najlaa Fatin Ulayya, menekankan pentingnya pengembangan potensi wisata dan produk lokal di Kudus. Menurutnya, Kota Kretek memiliki berbagai potensi yang masih bisa dimaksimalkan, termasuk sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM.
“Tugas kami adalah mempromosikan semua potensi yang ada di Kudus. Tidak hanya wisata alam, tetapi juga produk-produk yang dihasilkan seperti kopi, parijotho, hingga pemberdayaan masyarakat yang memiliki produk UMKM,” ujar Najlaa, belum lama ini.
Baca Juga: Belajar Melilit Boneka dari Limbah, Najlaa: ‘Bisa Jadi Souvenir dan Kurangi Sampah’
Ia menuturkan, perkembangan wisata di Kudus semakin terarah, terutama wisata alam di sekitar lereng Pegunungan Muria. Namun, masih ada destinasi yang perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti wisata air di Balong Sangkal Putung Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo dan Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan.
“Sebenarnya untuk fokus kita menyeluruh. Tapi selama ini kita lebih ke potensi kopi, sekarang sudah mulai merambah ke parijotho. Wisata air yang belum banyak dikenal juga mulai diperhatikan. Jadi untuk bisa lebih dimaksimalkan ke Duta Wisata yang selanjutnya,” jelasnya.
Najlaa juga menyoroti keberadaan produk UMKM yang terus berkembang. Salah satunya adalah ecoprint, produk yang memiliki potensi besar namun belum merata dalam pemasarannya. Ia berharap lebih banyak produk lokal yang bisa dikenal secara luas.
Selain itu, ia menanggapi kebijakan penggunaan pakaian adat bagi ASN Kabupaten Kudus, setiap tanggal 23 yang dinilai positif. Namun, ia menekankan perlunya dukungan bagi pelaku UMKM yang memproduksi pakaian adat Kudus, terutama baju atasan khas Kudus itu.
Baca Juga: Ratusan Tenda Tradisi Dandangan Mulai Dipasang di Jalan Sunan Kudus
“Saat ini masih sedikit yang memproduksi, biasanya hanya menerima pesanan. Harus ada fasilitas yang lebih baik agar lebih banyak tersedia di pasaran,” katanya.
Sebagai pesan untuk duta wisata selanjutnya, Najlaa berharap mereka dapat lebih menggali potensi Kudus dan mengembangkan dengan cara yang mengikuti perkembangan zaman.
“Yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat Kudus,” tutupnya.
Editor: Haikal Rosyada